Saat ini, harga beras di Indonesia sedang melonjak tinggi, mengundang kekhawatiran bagi banyak orang. Di balik lonjakan harga tersebut, ternyata terdapat masalah pasokan beras yang menipis di Indonesia. Hal ini menjadi perhatian serius mengingat pentingnya beras sebagai bahan pangan pokok bagi masyarakat Indonesia.
Namun, tidak hanya di Indonesia, beras juga merupakan makanan pokok bagi miliaran orang di Asia dan Afrika. Beras telah menjadi bahan yang serbaguna dalam banyak hidangan ikonik dari berbagai belahan dunia, termasuk hidangan-hidangan khas dari Indonesia seperti ketupat dan lontong, hingga hidangan-hidangan klasik seperti risotto dari Italia, paella dari Spanyol, dan puding beras dari Inggris.
Dalam setiap dapur, baik itu dapur profesional maupun dapur rumah tangga, sering kali muncul pertanyaan mengenai apakah sebaiknya beras dicuci terlebih dahulu sebelum dimasak. Ahli diet terakreditasi dan Direktur Program Nutrition and Food Sciences di University of South Australia, Evangeline Mantzioris, pernah mengulas masalah ini di The Conversation.
Para ahli kuliner sering kali merekomendasikan untuk mencuci beras terlebih dahulu dengan alasan bahwa proses ini dapat mengurangi jumlah pati yang berasal dari butiran beras. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa cara mencuci beras tidak berpengaruh pada kelengketan beras. Jenis beraslah yang menentukan tingkat kelengketan, bukan cara mencuci.
Meskipun begitu, mencuci beras masih memiliki manfaat tertentu, terutama dalam hal menghilangkan kotoran, serpihan sekam, dan bahkan mikroplastik yang terdapat dalam beras. Proses pencucian telah terbukti dapat menghilangkan hingga 20% plastik dari beras mentah.
Selain itu, mencuci beras juga dapat mengurangi kadar arsenik dan logam berat lainnya yang terdapat dalam beras. Arsenik, khususnya, dapat berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah yang tinggi.
Meskipun mencuci beras dapat memberikan beberapa manfaat, hal tersebut tidak akan memengaruhi kandungan bakteri dalam beras. Bakteri pada beras akan mati saat dimasak pada suhu tinggi, namun perlu dihindari menyimpan beras terlalu lama setelah dimasak karena dapat memicu pertumbuhan bakteri berbahaya.
Dalam menghadapi lonjakan harga beras dan masalah pasokan yang terus menipis, masyarakat perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kualitas dan keamanan beras yang dikonsumsi. Dengan demikian, mencuci beras dapat menjadi langkah awal yang sederhana namun berdampak besar dalam menjaga kesehatan dan kualitas hidup. [UN]