Mencari “Pendamping” Jokowi untuk 2019

Presiden Joko Widodo di Rote, NTT/setkab.go.id

Koran Sulindo – Setelah PDI Perjuangan menetapkan Joko Widodo sebagai calon presiden pada 2019, kini muncul siapa yang akan mendampinginya kelak. Ada banyak nama secara “bisik-bisik” dimunculkan untuk mendampingi Jokowi tak kecuali Wiranto, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan dan Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB itu.

Nama Wiranto, misalnya, kali pertama dimunculkan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang dalam acara syukurn di kediamannya beberapa waktu lalu. Akan tetapi, PDI Perjuangan yang baru saja menggelar rapat kerja nasional belum mau membicarakan siapa yang kelak mendampingi Jokowi.

Selain dua nama yang telah disebutkan, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan juga telah mendeklarasikan diri maju pada 2019. Seperti Zulkifli, Ketua Umum PPP Romahurmuziy juga disebut-sebut bakal dideklarasikan sebagai calon wakil presiden pada 2019. Berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia, keempat nama itu masuk dalam radar cawapres.

Dalam pertanyaan semi-terbuka survei Poltracking dari 27 Januari hingga 3 Februari lalu, nama Muhaimin, Wiranto, Zulkifli dan Romi masuk dalam daftar cawapres. Dari nama-nama itu, Muhaimin menempati posisi pertama yakni 5,2%, Wiranto 2,1%, Zulkifli 0,5% dan Romi 0,1%. Selain nama yang tersebut, putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono yakni Agus Harimurti mencapai 7,6%, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo 7,9% dan Gubernur DKI Jakarta 7,5%.

Berdasarkan hasil survei itu, justru yang menjadi pembicaraan publik adalah calon pendamping atau cawapres terutama untuk Jokowi. Soal cawapres ini, Ketua DPP PDI Perjuangan (non-aktif) Puan Maharani mengaku, pihaknya telah mengantongi nama-nama cawapres Jokowi. Akan tetapi, ia enggan menyebutkannya.

Ia hanya mau mengungkapkan kriteria cawapres yang akan dipilih PDI Perjuangan. Kriteria itu setidaknya bisa menguatkan dan menambah suara bagi Jokowi pada pemilihan presiden pada 2019. Keputusan mengenai siapa kelak menjadi cawapres tetap menjadi prerogatif Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. [KRG]