PADA 29 MEI 2017 lalu, Megawati Sukarnoputri diundang Presiden Korea Selatan Moon Jae-In, untuk berbincang tentang hubungan Korea Selatan-Indonesia. Pertemuan itu berlangsung di Istana Kepresidenan Korea Selatan di Kota Seoul.

Selama perbincangan, Moon menyampaikan banyak harapan kepada Megawati dan juga Indonesia. Salah satunya adalah harapan agar Megawati mengambil peran kembali dalam proses reunifikasi dua Korea.

Perempuan pertama yang menjadi presiden di Indonesia ini  memang pernah terlibat dalam proses reunifikasi dua Korea ketika menjadi Presiden Republik Indonesia. “Saat saya presiden, Kim Dae Jung adalah Presiden Korea Selatan. Beliau adalah sosok yang sangat ingin menyatukan utara dan selatan,” kata Megawati.

Oleh banyak kalangan, Kim Dae Jung pernah dijuluki sebagai Nelson Mandela dari Asia. Dan, Megawati berhubungan baik dengan Kim Dae Jung. Begitu pula dengan Presiden Korea Utara saat itu, Kim Jong Il. Itu sebabnya, Megawati mengambil peran dalam upaya perdamaian kedua negara tersebut. “Bahkan saat Kim Dae Jung digantikan Roh Moon-Hyeun, saya diminta menjadi special envoy untuk reunifikasi kedua negara,” tutur Megawati.

Karena itu, wajar bila Presiden Moon Jae-in meminta Megawati kembali ambil peran. “Keterlibatan dan perhatian saya terkait isu Korea sejak lama inilah yang mungkin mendorong Moon agar saya kembali terlibat dalam reunifikasi kedua negara,” ujar Megawati.

Megawati Soekarnoputri setelah menerima gelar doktor honoris causa dari Universitas Negeri Padang, 27 September 2017.
Megawati Soekarnoputri setelah menerima gelar doktor honoris causa dari Universitas Negeri Padang, 27 September 2017.

Sebelumnya, pada Oktober 2015, Megawati dianugerahi gelar doktor honoris causa dari Korean Maritime and Ocean University (KMOU) di Busan, Korea Selatan. KMOU adalah salah satu universitas negeri terkemuka dan paling lama di Korea Selatan. KMOU menganugerahkan gelar doktor honoris causa bidang politik kepada Megawati karena menilai Megawati telah memberikan sumbangan besar terhadap bangsa dan negara Indonesia, yang merupakan negara kepulauan  terbesar di dunia, terutama melalui kebijakan pengembangan industri yang berkaitan dengan kemaritiman dan demokrasi. Megawati juga dinilai telah memberikan sumbangan yang cukup besar untuk perdamaian dan kestabilan di semenanjung Korea.

Pada tahun 2017 ini, Megawati juga dianugerahi gelar doktor honoris causa dari Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat. Setahun sebelumnya, tahun 2016, Megawati mendapat gelar yang sama dari Universitas Padjadjaran, Bandung. Gelar doktor honoris causa juga diberikan kepada Megawati dari Wasseda University-Jepang dan  Moscow State Institute-Rusia. [PUR]