Koran Sulindo – Meski merasa tak memiliki masalah apapun dengan Prabowo Subianto, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku iba karena karakter orang-orang yang berada di sekitarnya.
Ia menyebut meskipun mereka berada di kubu yang berbeda, tak pernah sekalipun Prabowo menjelek-jelekkan dirinya.
Setimpal dengan dirinya yang juga tak pernah menghujat orang termasuk Prabowo.
“Ndak pernah saya menghujat orang, boleh cari di mana ngomongin siapa-siapa, ndak. Sampai Pak Prabowo pun dengan saya hormat karena saya tidak pernah mengatakan hal-hal yang jelek. Pak Prabowo juga tidak pernah menjelekkan saya. Ndak pernah,” kata Megawati dalam pidatonya saat membuka sekolah caleg PDIP di kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (15/10).
Megawati menambahkan orang-orang di lingkungan Prabowo-lah yang justru sering memberikan pernyataan yang tak positif termasuk caranya dalam mengkritisi pemerintah. “Kan kasihan ya. Kalau saya bilang, kasihan beliau. Kenapa orang di lingkungannya seperti begitu?” kata Megawati.
“Seakan-akan itu adalah orang di lingkungannya yang selalu menjalankan hal-hal yang buruk, yang mengkritisi pemerintah dengan cara yang menurut saya, bukan kritikan positif,” kata Megawati.
Ia menambahkan pernyataannya soal orang-orang di sekitar Prabowo harus disampaikan dan wanti-wanti agar apa yang disampaikannya dipahami secara menyeluruh. Tidak sepotong-sepotong serta dipahami sesuai konteks.
Ia juga siap melakukan klarifikasi pada Prabowo jika pernyataannya ada yang disalahtafsirkan.
“Mungkin karena begitu, dicacah-cacah, maka konteks saya bicara jadi bias. Tapi ya nggak apa-apa lah. Paling nggak saya ngomong, Kalau nanti saya nyebut Pak Prabowo dibully-bully, saya telpon pak Prabowo. Aneh kan. Kasihan kan. Kenapa sih Republik ini dibuat seperti ini?” kata Megawati.
“Sebuah negara yang dibangun dan bangsa yang dibangun dengan susah payah, sepertinya sekarang mau dipisah-pisahkan, diadu domba dengan segala cara. Ya tentu saya tidak bisa menerima.”
Sementara itu kepada para caleg dan kader PDIP, Megawati berpesan agar terus menyampaikan kebenaran serta tidak menampilkan kebencian. “Kembali, ini adalah tugas kalian. Supaya kebenaran is kebenaran. Masak tidak bisa dilihat,” kata dia.[TGU]