Koran Sulindo – Perawat adalah ujung tombak yang menentukan nasib dan standar kesehatan masyarakat Indonesia. Mereka adalah penentu pelayanan kesehatan rakyat.

Penegasan tersebut disampai Megawati Soekarnoputri saat menghadiri peringatan hari Perawat Internasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (12/5).

“Nasib kesehatan rakyat ada di tangan mereka. Di sisi lain, mereka juga ditugaskan hingga ke pulau-pulau terluar. Bagi saya, tenaga kesehatan merupakan para pejuang penjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Megawati.

Sayangnya, lanjut Mega, perawat belum mendapat penghargaan yang layak. Kehidupan sehari-hari mereka masih jauh dari sejahtera selain dalam status hukum yang masih lemah. Gaji perawat juga dianggap terlalu kecil dengan kerjanya yang begitu besar.

“Beberapa hal yang terus saya perjuangkan, pertama terkait minimnya upah yang diterima sebagian perawat,” kata Megawati.

Selain kesejahteraan ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh pemerintah khususnya soal yang harus ditingkatkan untuk meningkatan kualitas mereka.

Berdasarkan data, hingga saat ini  sebanyak 30 persen perawat masih berstatus pegawai tidak tetap. Ini menurut Megawati mempengaruhi loyalitas dan kinerja mereka.

“Ini penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan Indonesia. Untuk para tenaga kesehatan, semakin lama seseorang bekerja, pengalaman akan mengasah dan menempa kemampuannya,” kata Megawati.

Untuk itulah Megawati mendukung adanya Revisi Terbatas atas UU Aparatur Sipil Negara (ASN).

Menurut Mega, hanya ada satu pasal dalam UU tersebut yang harus dikoreksi agar ada keadilan bagi mereka yang telah bertahun-tahun mengabdikan diri kepada negara.

Megawati berharap revisi terbatas UU ASN bisa dituntaskan tahun ini.

“Alhamdulillah Presiden Jokowi sudah mengeluarkan Surpres. Semoga segera ada pembahasan dan disahkan di tahun 2018, agar ada mekanisme pengangkatan yang bertahap tapi jelas, transparan, adil dan konstitusional,” kata Megawati.

Hal lain yang tak kalah penting adalah amanat UU Sistem Jaminan Sosial Nasional yang sudah pernah ditandangani olehnya kalau menjabat sebagai Presiden ditahun 2004.

“Saya yakin, Pemda bersama DPRD mampu mengupayakan Jaminan Kesehatan bagi seluruh perawat, yang berstatus pegawai tidak tetap,” kata Megawati.

Sejak 1974 Dewan Perawat Internasional atau Internasional Council of Nurses (ICN) telah menetapkan 12 Mei sebagai Hari Perawat Internasional yang bertepatan dengan kelahiran Florence Nightingale sebagai pendiri keperawatan modern.

Hari Perawat Internasional tahun ini ini bertema Nurses a Voice to Lead – Health is a Human Right. [CHA/TGU]