Megawati: Kasihan Deh Orang Ini

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo melakukan jumpa pers beberapa waktu lalu/setkab.go.id

Koran Sulindo – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengatakan tudingan buruk pada Presiden Joko Widodo lebih banyak tidak berdasar dan bersifat subjektif.

“Saya lihat kasihan deh orang ini. Kok diomongin jelek-jelek terus kayak enggak ada bagusnya,” kata Megawati, dalam acara peluncuran buku program penguatan pendidikan pancasila, di halaman di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (12/8).

Menurut Presiden kelima RI ini banyak tindakan dan kebijakan Jokowi yang bertolak belakang dengan tuduhan diktator yang tersebar di media sosial.

“Kalau Pak Jokowi dibilang sebagai diktator, orang yang ngomong itu, hayoo sanggup membuktikan kediktatorannya Pak Jokowi atau enggak?” katanya.

Ketua Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) tersebut menantang orang yang menuduh Jokowi sebagai pemimpin diktator menemui Jokowi langsung. Megawati ingin mengecek apakah orang tersebut berani atau tidak mengatakan tuduhannya langsung di depan Jokowi.

“Bilang saja, Pak saya mau ketemu sama Bapak sebagai Presiden, berhadap-hadapan. Nah, itu baru jantan,” kata Megawati.

Menurut Megawati, di masa teknologi informasi ini,  orang sering melakukan bullying terhadap orang lain lewat media sosial. Tidak berani berhadapan langsung. Bahkan, ada netizen yang sengaja menggunakan akun media sosial palsu hanya untuk menjelek-jelekkan orang tertentu.

“Kalau sekarang kan mem-bully orang beraninya lewat medsos. Itu bukan jiwa Pancasila lho. Kadang-kadang juga menggunakan alamat palsu, aduh saya bilang. Bener-bener deh, pengecut,” katanya.

Dalam bagian lain, Megawati mengatakan tahu kalau ada saja kader PDIP yang nakal. Tapi kalau untuk persatuan dan kesatuan bangsa, seluruh warga PDIP siap di garda terdepan membela Presiden.

“Kalau buat bangsa dan negara, silahkan panggil kami. Kami siap untuk membelanya. Gitu loh,” kata Megawati.

Dik

Megawati berpidato di hadapan 503 perwakilan mahasiswa dan 110 dosen se-Indonesia yang mengikuti program penguatan pendidikan Pancasila yang digelar UKP-PIP.

Megawati sempat keceplosan memanggil Jokowi “Dik” saat memberikan pidato itu. Sejak dulu memang sudah memanggil Jokowi dengan sebutan “Dik”. Panggilan itu sudah terlanjur melekat di benaknya hingga kadang keceplosan memanggil “Dik” kepada Jokowi saat menghadiri acara.

“Habis dari dulu manggilnya begitu. Sekarang suruh Presiden lagi. Aduh, susah mulut saya,” kata Megawati. [DAS]