Megawati Soekarnoputri menghadiri upacara pemakaman Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6). (Dery/JawaPos.com)

Koran Sulindo – Tak hanya mengirim ungkapan dukacita atas kepergian Ani Yudhoyono, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga hadir di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata untuk memberikan penghormatan terakhir.

Hadir di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, sekitar pukul 13.35, Minggu (2/6), Megawati terlihat beriiringan dengan putrinya Puan Maharani.

Megawati yang mengenakan busana hitam duduk berdampingan dengan istri Presiden Joko Widodo, Iriana Jokowi. Tampak pula putri Presiden ke-4 RI Abdurrachman Wahid, Yenny Wahid.

Dalam momen duka tersebut Megawati sempat menyampaikan dukacita secara langsung sekaligus bersalaman dengan SBY. Keduanya tampak mengobrol singkat.

Setelah bersalaman dengan Megawati, SBY menyalami Sinta Nuriyah dan beberapa tokoh lainnya. SBY lantas duduk di antara Iriana dan Habibie.

Hadir juga Presiden ke-3 RI BJ Habibie dan putranya Ilham Habibie serta mantan wakil presiden Try Sutrisno. Sejumlah menteri Kabinet Kerja juga menghadiri prosesi pemakaman.

Beberapa menteri yang hadir antara lain Menteri Agama Lukman Hakim Saiffudin, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono, dan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri.

Ani Yudhoyono dimakamkan secara militer dengan pusara terletak di dekat makam Ainun Habibie.

Bertindak sebagai inpektur upacara adalah Presiden Joko Widodo.

Dalam pidatonya, Jokowi menyebut Ani Yudhoyono sebagai flamboyan yang pergi.  Meskipun pergi, kata Jokowi, Ani akan tetap dikenang oleh masyarakat Indonesia.

“Flamboyan telah pergi. Namun akan tetap hidup di hati kita semuanya, rakyat Indonesia yang mencintainya,” ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, bangsa Indonesia telah kehilangan salah seorang tokoh wanita terbaik. Ani Yudhoyono semasa hidupnya, adalah seorang ibu negara yang penuh kasih sayang. Ani adalah ibu dari keluarga panutan nan inspirasional.

Dalam kilas balik atas perjalanan hidup Ani Yudhoyono, sejak dilahirkan 67 tahun silam, Ani senantiasa mengabdikan hidupnya untuk kepentingan bangsa dan negara. Ani telah menjadi putri, istri, dan ibu dari prajurit.

“Almarhumah adalah istri yang sangat setia dalam suka dan duka. Melewati hari-hari yang tidak mudah dalam mendampingi Presiden keenam RI Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dalam membangun bangsa negara yang kita cintai,” kata dia.

Jokowi mengajak masyarakat Indonesia untuk berterima kasih atas pengabdian Ani Yudhoyono dan memanjatkan doa.

“Kepada keluarga almarhumah yang ditinggalkan, Presiden keenam RI Bapak Susilo Bambang Yudhoyono beserta keluarga. Semoga Allah senantiasa memberi ketabahan dan kesabaran serta menerima kepergian almarhumah dengan ikhlas dan tawakal,” kata Jokowi.

Ani Yudhoyono wafat pada Sabtu (1/6) pada pukul 11.50 di National University Hospital Singapura. Ani wafat setelah menjalani perawatan intensif di Ruang ICU sejak beberapa hari sebelumnya.

Putri Sarwo Edhie Wibowo itu divonis mengidap kanker darah sejak empat bulan lalu dan menjalani perawatan di Singapura. [TGU]