Koran Sulindo – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan artis dan selebritis yang menjadi calon anggota legislatif (caleg) dari PDI Perjuangan karena kesadaran mereka sendiri.
“Saya cukup kaget juga waktu berkenalan dengan mereka, karena banyak yang memilih menjadi caleg dari PDI Perjuangan,” kata Megawati Soekarnoputri, pada acara peluncuran tagline dan atribut untuk kaum Milenial, di kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Kamis (20/9/2018).
Presiden ke-5 Republik Indonesia mengaku gembira melihat para artis yang bergabung ke PDI Perjuangan dan menjadi caleg untuk DPR RI dari berbagai daerah pemilihan di Indonesia. Artis yang menjadi caleg dari partai berlambang banteng itu dan hadir di acara itu antara lain Kirana Larasati, Iis Sugianto, Ian Kasela, Harvey Malaiholo, Lita Zein, Kris Dayanti, dan Andre Hehanusa.
Sejumlah artis lain tercatat secagai caleg untuk DPR RI dari PDI Perjuangan, antara lain, Chica Koeswoyo, Sari Yok Koeswoyo, Gading Marten, Jeffry Waworuntu, Katon Bagaskara, Tina Toon, namun tidak hadir pada acara peluncuran tagline dan atribut.
Megawati terlihat puas banyak artis baru yang memasuki partainya. Kehadiran mereka melengkapi sejumlah seniman yang sudah berada di dalam PDIP sebelumnya.
Menurut Megawati, banyaknya artis memasuki jalur politik praktis dan mengejar jabatan di DPR karena ingin memperjuangkan kepentingannya di bidang seni budaya.
“Parpol tugasnya adalah mengorganisir orang, sehingga para atis yang masing-masing ingin memperjuangkan seni budaya tapi tidak bisa berjuang sendiri-sendiri, tapi tidak tahu wadahnya. Lalu mereka memilih bergabung di partai politik,” kata Megawati.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan, PDI Perjuangan merekrut caleg dari kalangan artis dan selebritis, yang merupakan idola kaum muda guna menarik simpati kaum muda atau kaum Milenial.
Menurut data Komisi Pemilihan Umum (KPU), jumlah pemilih pemula pada pemilu legislatif 2014 yakni berusia 17-20 sekitar 14 juta orang, dan usia 20-30 sekitar 45,6 juta jiwa.
Sementara pada pemilu 2019 nanti, jumlah pemilih pemula berusia 17-20 tahun bertambah lagi menjadi sekitar 60 juta jiwa, sehingga menjadi sasaran partai politik. [CHA/DAS]