Koran Sulindo – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan, pertunjukan kesenian wayang merupakan simbol keseharian masyarakat Indonesia. Menurut Megawati, dari pertunjukan wayang itulah sebenarnya semua pihak termasuk masyarakat internasional dapat memotret interaksi masyarakat di Indonesia dalam menjalani kehidupan kesehariannya. Selain sarat unsur pendidikan yang diberikan oleh si dalang tetapi juga menjadi ajang silaturahmi antarmasyarakat.
“Sebenarnya itu adalah simbol-simbol dari filosofi yang kita punya sebagai bangsa Indonesia,” ucap Megawati Soekarnputri saat memberi sambutan pada acara pertunjukkan wayang berlakon “Brotoseno” untuk memperingati HUT 45 Tahun PDI Perjuangan dan HUT 71 Tahun Megawati Soekarnoputri di Tugu Proklamasi, Jakarta, Sabtu malam (27/1)
Presiden kelima RI itu menyayangkan generasi milenial di jaman sekarang ini yang terkesan tidak menjadikan pertunjukan wayang sebagai sarana berkomunikasi maupun mencari ilmu dengan mendatangi pertunjukkan wayang. Mestinya, teknologi canggih dari penggunaan media sosial seperti whats up maupun youtube yang dikuasai generasi milenial dapat digunakan untuk mengenalkan wayang ke dunia internasional.
“Harusnya generasi milenial di era digital memanfaatkan media sosial untuk mengenalkan dan melestarikan wayang sebagai warisan budaya. Tapi saya belum lihat wayang orang dan wayang kulit dimasukan ke youtube,” katanya.
Terlebih, sambung Megawati, peran seorang dalang juga tidak kalah penting dalam membangun interaksi masyarakat yang berkumpul menonton pertunjukannya.
“Biasanya untuk acara malam hari yang paling dinanti itu adalah Goro-goro (ditandai dengan kemunculan para punakawan wejangan yang diselingi kisah humor segar oleh para punakawan, red). Disitulah ketika kita ngantuk disuguhi lelucon namun penuh dengan makna. Juga biasanya dihidangkan makanan untuk menyegarkan,” imbuhnya.
Megawati juga bercerita tentang ayahnya sang proklamator yang juga penggemar wayang. “Dua bukan sekali, di istana Merdeka digelar pertunjukan wayang dan tumpah ruahnya masyarakat menyaksikannya,” kenangnya.
Usai memberikan sambutan, Megawati menyerahkan wayang “Brotoseno” kepada Ki Dalang Purbo Asmoro. Turut hadir Mendagri Tjahjo Kumolo, anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Nusyirwan Sujono dan Eriko Sotarduga dan kader serta simpatisan partai dalam pergelaran wayang tersebut.
Pertunjukan wayang menghadirkan tiga dalang antara lain Ki Purbo Asmoro dalang asal Solo yang menjadi dalang favorit Presiden Joko Widodo, Ki Anom Dwiki Kangko dalang favorit Mendagri Tjahjo Kumolo dan Ki Tjahyo Kuntadi dalang idola Menteri PUPR Basuki Hadimulyono. [CHA]