Megawati : Ada Benalu yang Manfaatkan Pandemi

Ilustrasi: Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnputri/CHA

Dalam pidato peringatan hari jadi ke-49 PDI Perjuangan, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menyoroti soal pandemi Covid-19 dan kenaikan harga bahan pokok yang terjadi di Indonesia.

Mega menyatakan ada segelintir orang yang memanfaatkan kesusahan bangsa Indonesia di masa pandemi Covid-19. Ia menyebut orang-orang itu sama dengan tumbuhan benalu. Menurut Megawati, layaknya benalu yang merugikan inangnya, segelintir orang tersebut mencari cara menghisap rakyat saat dalam kondisi sulit, seperti Pandemi Covid-19.

“Selain itu saya melihat masih saja ada kelompok politik mencoba memancing di air keruh. Di luar itu ada juga suatu kelompok kepentingan yang bertindak bagaikan benalu yang menginduk pada inangnya atas nama pandemi. Mereka masih saja mencari keuntungan materi,” kata Mega.

Menurut Megawati kelompok orang seperti ini yang harus dilawan oleh bangsa Indonesia. Ia juga mengutip perkataan Presiden Sukarno.

“Perjuangan saat ini beda corak dan sifatnya. Bung Karno menegaskan bahwa perjuangannya lebih mudah karena melawan penjajah. Sementara perjuangan kita menjadi lebih sulit karena berhadapan dengan bangsa sendiri,” ujarnya.

Presiden Republik Indonesia ke-5 ini pun meminta agar semua menjadi bahan evaluasi bagi bangsa Indonesia. Ia berharap agar menjadi kritik dan otokritik yang membangun demi kebaikan bangsa Indonesia.

“Berbagai hal ini yang jadi kritik dan otokritik bangsa termasuk seluruh kader partai agar pandemi membawa persatuan erat antara pemimpin dan rakyat,” ujarnya.

Ia juga memberi pandangan mengenai kenaikan harga bahan pokok seperti minyak goreng, cabai, dan bawang belakangan ini.

“Pak Jokowi bayangkan, saya kan sering lihat kemarin harga cabai sekian, harga minyak goreng sekian, harga bawang merah sekian. Aneh menurut saya, kok klasik amat ya?” katanya.

Menurut Mega, Indonesia sudah merdeka 76 tahun namun permasalahan serupa masih saja terus terjadi. Dia berpendapat ungkapannya itu sebagai otokritik kepada pemerintah. Dia menilai masalah kenaikan harga sembako telah terjadi sejak dirinya masih menjadi DPR RI. Megawati kerap menanyakan persoalan itu kepada para petani di daerah pemilihannya saat itu.

“Karena daerah (pemilihan) saya Jawa Tengah. Saya lari ke Jawa Tengah. Saya menanyakan kenapa dan kenapa,” ujar Megawati. [PAR]