Koran Sulindo – Saat ini kerukunan antarumat beragama sulit diciptakan setelah banyak terjadi konflik di beberapa kawasan mayoritas maupun minoritas muslim. Antarumat beragama saat ini belum bisa hidup berdampingan. Media Barat menjadi salah satu penyebab propaganda dalam memunculkan konflik antarumat beragama.
Hal ini disampaikan oleh General Tan Sri Panglima Mohd Azumi Mohamed, saat menjelaskan “Religion and Peace Building,” dalam acara Mahathir Global Peace School (MGPS) 5, di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Selasa (29/11).
“Media barat saat ini memperkeruh perdamaian antarumat beragama, terutama memperburuk citra Islam. Padahal Islam seperti agama lainnya yang mengajarkan perdamaian,” ujar Azumi.
Azumi lantas menyodorkan fakta bila media barat mampu memunculkan kebencian antaragama seperti pemberitaan konflik yang terjadi di Timur Tengah, seperti di Suriah dan Irak. Kemudian konflik yang tengah terjadi di Myanmar banyak media yang menyoroti pembantaian etnis Rohingya yang dilakukan oleh Budha. Padahal tidak semua umat Budha melakukan pembantaian yang menimbulkan banyak korban etnis Rohingya.
“Ada kelompok biksu Budha di Myanmar membantu menyelamatkan umat Muslim Rohingya. Akan tetapi belum terekspos oleh media. Ini jelas memunculkan sisi negatif bagi umat Budha,” jelas Jendral (purn) Malaysia ini.
Azumi menegaskan bahwa citra Islam tidak seburuk apa yang dikatakan oleh media barat. Jauh pada 400 tahun yang lalu, menurut Azumi, antarumat beragama mampu hidup berdampingan sebelum munculnya media barat sebagai alat propaganda.
Lebih lanjut dikatakan Azumi, selain media barat yang memunculkan kebencian antarumat beragama, kedamaian sulit dibangun jika terdapat kelompok ekstrimis yang salah menafsirkan kata jihad. “Ini sangat disayangkan. Bukan hanya ISIS, Al Qaeda, namun juga beberapa kelompok biksu di Myanmar juga salah menafsirkan kata jihad. Mereka mengartikan jihad seperti menarik pedang dan membunuh kelompok agama lain,” tegasnya.
Azumi mengingatkan, Islam seperti agama lainnya yang mengajarkan perdamaian. Perdamaian itu bukanlah konflik maupun perang. Dalam Islam ada juga peraturan suci terkait perang seperti Konvensi Geneva. “Setiap umat beragama jangan salah mengartikan makna jihad yang menimbulkan ketidaknyamanan dalam beragama,” ujarnya lagi. [YUK]