Koran Sulindo – Calon wakil presiden KH Ma’ruf Amin optimistis raihan suara nasional pasangan calon nomor urut 01 mencapai 62 persen suara pada ajang pemilihan presiden yang menunggu hitungan hari.
“Kalau kita sih yakin menang. Survei juga pada umumnya kita menang. Walaupun ada satu, dua yang tak unggul, itu biasalah. Tapi kebanyakan mayoritas kemenangan Pak Jokowi dengan saya,” kata Kiai Ma’ruf, usai kunjungannya ke Ponpes Nurul Huda, Cijeruk, Kabupaten Bogor, Kamis (11/4/2019) sore.
Menurut Ma’ruf, berdasarkan survei-survei yang berkembang daerah-daerah yang dulunya cukup alot, kini perlahan-lahan sudah menjadi beralih ke Jokowi-Ma’ruf.
“Jawa Barat, Banten, daerah yang cukup alot. Insya Allah juga akan menang,” ujar Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.
Untuk Jabar dan Banten diperkirakan akan menang dengan angka 60 persen.
“Minimal itu 60 persenlah Banten. Kalau Jawa Barat sama juga 60. Karena daerah ini, daerah alot. Dulu Pak Jokowi kan kalah di Jawa Barat dan Banten, sekarang menang,” kata Ma’ruf.
Hasil Optimal
Kiai Ma’ruf juga mengimbau seluruh elemen pendukung pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf tidak leha-leha jelang pencoblosan pada Rabu (17/4/2019), mengingat pemilihan presiden 2019 akan berlangsung enam hari lagi.
Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 menargetkan kemenangan nasional minimal di kisaran 60 persen. Untuk itu, Kiai Ma’ruf mengimbau Tim Kampanye Nasional (TKN) dan seluruh elemen pendukung tetap menjaga semangat memenangkan calon petahana.
“Ya, di saat menjelang finish itu, apa ya, supaya gas pol gitu lho. Supaya tekan gas, ‘krek’ gitu lho,” ujarnya.
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini, ingin elektabilitas pasangan 01 ditingkatkan secara maksimal, sehingga dapat memenangkan kontestasi lima tahunan tersebut.
“Supaya hasilnya optimal. Jangan leha-leha, ini kan’ tinggal beberapa hari,” katanya.
Karenanya, Ma’ruf tak ingin suara paslon 01 “dicuri’ oleh pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sebab, di detik-detik akhir pelbagai kemungkinan masih bisa terjadi.
“Tapi beberapa hari itu, bisa punya nilai sangat tinggi, kalau kita bisa memanfaatkan dan kalau kita kurang bisa dicuri oleh orang. Kan’ biasanya begitu. Menjelang finish itu, kan’ juga harus tidak boleh santai,” kata Ma’ruf. [CHA/DAS]