Anak-anak memainkan manongkah dengan riang gembira. (Foto: @tripriau)

Menurut masyarakat Duanu, ada sekitar 17 lokasi pengambilan kerang. Ribuan hektare lautan lumpur di Sungai Bidari, Sungai Besar, Sungai Kecil, Sungai Beruang, Sungai Bukit, Desa Sungai Laut, Sungai Gamak Kecil, Sungai Gamak Besar, Sungai Temiang Kecil, Sungai Temiang Besar, Sungai Menteli, Sungai Lada, Sungai Barogong, Sungai Keramat dan Desa Sungai Buluh yang bermuara ke laut itulah, tempat Orang Suku Laut mencari kehidupan.

Aktivitas manongkah yang dilakukan masyarakat tergantung kondisi pasang dan surutnya air. Jika kegiatan manongkah dilakukan malam hari, tentu masyarakat harus menyiapkan alat penerangan untuk dapat mengambil kerang. Selain menggunakan penerangan dari lampu yang sangat sederhana seperti pelita dan sebagainya, ada juga masyarakat yang menggunakan lampu neon atau senter.

Kerang-kerang akan memancarkan sinarnya saat diterpa cahaya lampu dan cahaya yang terpancar itu menandakan lokasi kerang. Dalam waktu sekejap pula, tangan-tangan penongkah meraba dan mengambil kerang yang telah nampak di depan mata.

Pada tahun 2008 lalu, manongkah massal yang dilakukan komunitas Suku Duano mendapat penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan kategori Manongkah Massal yang melibatkan 388 peserta.

Baca jugaKebersahajaannya URANG KANEKES

Menurut Ketua Suku Duanu, Sarpan Firmansyah, tradisi manongkah sudah ada di perkampungan suku laut Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir sejak tahun 1685. Dari sinilah berawal munculnya turunan manongkah seperti selancar atau surfing yang kali pertama diadakan di Hawai pada tahun 1767 dan terus berkembang ke skateboard pada tahun 1940 di Amerika Serikat.

Pada tahun 2016, Kabupaten Indragiri Hilir Riau mengadakan Festival Kebudayaan Menongkah dan menorehkan kembali rekor MURI dengan Mandi Lumpur Massal di atas Tongkah dengan 147 peserta. Pada 2017, Manongkah telah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dan pada 2018, Kabupaten Inhil kembali mengadakan Festival Menongkah Heritage dengan berbagai lomba di antaranya lomba pacu tongkah, lomba merapah atau lomba lari di atas lumpur, dan perlombaan tradisi lainnya.

Penyerahan sertifikat WBTB Kemendikbud RI yang menetapkan Manongkah juga diserahkan kepada tujuh kepala desa di Pantai Bidari, Kuala Enok, Kecamatan Tanah Merah pada Agustus 2018 lalu. [GAB]