Putin dapat menggunakan perjanjian mineral Ukraina-AS untuk mencapai kepentingan Rusia. (Sumber: Президент России)

Jakarta – Perjanjian mineral Ukraina-AS memiliki makna tertentu bagi presiden Rusia Vladimir Putin. Menurut Koresponden Moskow Ivor Bennet, perjanjian itu belum tentu merupakan kabar buruk bagi Rusia.

Itu karena perjanjian tersebut tidak menghalangi kesepakatan dengan Putin.

Presiden AS Donald Trump saat ini tengah menangani tiga alur negosiasi terpisah.

Perjanjian mineral merupakan hasil dari satu hal, yaitu kontak Washington dengan Kyiv, yang diupayakan Gedung Putih untuk memastikan AS mendapat sesuatu sebagai balasan atas dukungan militernya terhadap Ukraina.

Lalu ada perundingan-perundingan damai, di mana Trump telah mengusulkan apa yang tampaknya merupakan rencana perdamaian yang sangat berat sebelah yang menguntungkan Moskow. Untuk saat ini, hal itu belum berubah.

Dan bagian terakhir adalah bagian AS-Rusia, di mana presiden AS sedang mengejar pemulihan hubungan dengan Moskow.

Bennet menilai bahwa ada beberapa kesamaan di antara bagian-bagian itu. Jaminan keamanan untuk Ukraina adalah salah satunya.

“Perusahaan-perusahaan AS yang beroperasi di wilayah timur Ukraina bukanlah jaminan keamanan yang diharapkan oleh Pak Zelensky, tetapi saya pikir hal ini akan membuat Kremlin berpikir ulang sebelum memutuskan untuk melanjutkan kampanye militernya,” katanya, dikutip dari AP News.

“Sebab jika hal itu terjadi, hampir dapat dipastikan kampanye militer itu akan merusak pemulihan hubungan dengan Washington.”

Ada banyak pembicaraan tentang kesepakatan bisnis dan kerja sama ekonomi antara AS dan Rusia sebagai hasil negosiasi mereka. Bennet yakin kedua belah pihak masih berniat untuk mewujudkannya.

Ia berpendapat, “Latar belakang bisnis Trump menunjukkan bahwa ia akan mencoba untuk mendapatkan sebanyak mungkin keuntungan dari situasi ini, dan saya pikir Rusia juga akan melakukannya.”

Kremlin dapat melihat ini sebagai kesempatan untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan dari negosiasi yang mereka ikuti. Rusia bisa saja memutuskan untuk mengajukan lebih banyak persyaratan.

Contohnya, Rusia dapat mengatakan bahwa kepentingan bisnis Amerika merupakan jaminan keamanan yang cukup bagi Kyiv, dan kemudian menggunakan argumen itu untuk mendapatkan dukungan AS guna menentang jaminan keamanan nyata dalam bentuk pasukan penjaga perdamaian Eropa.

Atau Kremlin dapat menggunakannya untuk memperkuat tuntutan lain, seperti pencabutan sanksi, pengakuan Krimea, atau dukungan AS terhadap penerimaan kembali Rusia ke G7.

Moskow adalah ahli dalam melindungi kepentingan mereka sendiri. Kesepakatan mineral Ukraina-AS tidak mungkin mencegah hal itu. [BP]