Koran Sulindo – Sekelompok arkeolog Yunani menemukan makam yang mereka klaim sebagai makam filsuf besar Yunani kuno, Aristoteles. Satu dari arkeolog itu, Konstantinos Sismanidis, sudah sejak 1990 melakukan penggalian reruntuhan Stagira. Dari penggalian tersebut, ia mengklaim timnya memiliki bukti kuat bahwa sebuah makam berusia 2.400 tahun adalah makam Aristoteles.

Diungkapkan Sismanidis, tempat itu terletak sekitar 40 mil sebelah timur Tesalonika dan dibangun untuk menghormati kematian Aristoteles pada 322 sebelum Masehi. “Tempat itu dibangun sangat cepat di pusat kota kuno Agora,” kata Sismanidis, sebagaimana dilansir CNN pada Ahad ini (29/5).

Para arkeolog itu juga menyatakan, makam Aristoteles itu memiliki lantai marmer dan terdapat sebuah altar di dalamnya. Tapi, situs itu tampaknya telah dirusak saat menara lain dibangun. “Pada Abad Pertengahan, sekelompok orang membangun sebuah menara di dalam makam. Ini menyebabkan sejumlah data arkeologi menjadi hancur,” ujar Sismanidis.

Aristoteles diketahui lahir pada 384 sebelum Masehi dan merupakan murid dari Plato. Plato sendiri adalah murid terbaik dari filsuf paling dihormati dalam sejarah, Socrates. Aristoteles kemudian menjadi guru dari Alexander Agung muda dari Makedonia.

Tercatat dalam sejarah Eropa, Aristoteles berjasa mengembangkan banyak ilmu pengetahuan, terutama dalam bidang empiris, yang mengandalkan pengalaman dan penelitian langsung, antara lain dalam bidang fisika, metafisika dan logika. [PUR]