GELAR PROTES, ratusan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) lakukan aksi unjuk rasa Senin (29/1) untuk menolak kerjasama pihak kampus dengan penyedia pinjaman online atau Pinjol untuk pembayatran biaya kuliah.
Dalam aksi tersebut massa menyuarakan agar program pinjaman online (Pinjol) untuk biaya kuliah mahasiswa tidak mampu dan berbunga dihapus.
Sejak siang lebih dari seratus mahasiswa yang mewakili Keluarga Mahasiswa ITB bergerak dari kampus ITB di Jalan Ganesha menuju gedung Rektorat ITB di Jalan Sulanjana. Tiba di depan gedung rektorat, mereka langsung berbaris memanjang dan menyampaikan keberatan terhadap program tersebut.
Mahasiswa menilai kerjasama dengan Pinjol hanya menyulitkan mahasiswa. Salah seorang peserta aksi mengatakan saat ini banyak mahasiswa yang tidak dapat membayar uang kuliah tunggal (UKT). Ia menilai kebijakan UKT saat ini tidak berkeadilan. Ia pun mengkritik penggunaan pinjol untuk biaya kuliah bagi mahasiswa yang berbunga.
“Pinjol berbunga tidak berpihak kepada mahasiswa,” ujar salah satu peserta aksi, Senin (29/1).
Sebelumnya Ketua Kabinet KM ITB Muhammad Yogi Syahputra meminta pihak rektorat untuk menghapus program pinjol berbunga. Ia meminta agar kampus memaksimalkan program beasiswa dan keringanan atau cicilan UKT yang tidak memberatkan mahasiswa.
“[Kami menuntut] menghapus opsi penyelenggaraan dana berupa pinjaman online berbunga,” kata Yogi.
Harus dihentikan
Sementara itu, guru besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sekaligus pengamat kebijakan pendidikan Cecep Darmawan menilai program pinjaman online (Pinjol) untuk biaya kuliah harus dikaji ulang bahkan dihentikan. Karena, program tersebut hanya akan memberatkan mahasiswa khususnya yang tidak mampu.
“Saya kira hentikan kebijakan pinjam ke online harusnya perguruan tinggi memberikan pinjaman lunak, kalau tidak bisa memberikan gratis,” ujar Cecep.
Perguruan tinggi seharusnya terlebih dahulu dapat mengklasifikasikan mahasiswa yang dapat bebas dari membayar biaya kuliah dan mana yang diberikan pinjaman. Menurutnya, pinjaman lunak tersebut tentu tanpa bunga.
“Diklasifikasi dulu yang diberikan gratis dan tidak dan mana diberi pinjaman. Pinjaman lunak tanpa bunga,” lanjut Cecep.
Perguruan tinggi dapat mencari uang tersebut dari sumber-sumber lainnya seperti ikatan alumni, atau CSR perusahaan. Mahasiswa tidak mampu dapat mendapatkan beasiswa atau hal lainnya.
“Ditinjau ulang deh kebijakannya mahasiswa sudah berat malah kampus membuka pinjaman online,” kata Cecep.
Sebelumnya kerjasama ITB dengan penyedia Pinjol disebar dalam postingan akun media sosial x ITBfess yang berisi tentang kampus ITB yang menawarkan mahasiswa membayar uang kuliah tunggal (UKT) menggunakan pinjaman online (pinjol) dan berbunga.
Dalam postingan tersebut, terdapat foto selembaran berisi informasi tentang program cicilan kuliah bulanan di Institut Teknologi Bandung (ITB). Program itu bekerjasama dengan pihak ketiga.
Disebutkan di selembaran tersebut, pihak ketiga merupakan mitra resmi ITB. Selain itu terdapat program cicilan enam bulan hingga 12 bulan. Proses pengajuan tanpa down payment (DP) dan tanpa jaminan apapun. [NUR]