Maduro Tawarkan Ke Majelis Konstituante Gelar Pemilu Tahun Ini

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro [Foto: Istimewa]

Koran Sulindo – Setelah mendapat dukungan dari rakyat, Presiden Venezuela Nicolas Maduro menyerukan untuk mempercepat pemilihan Majelis Nasional yang dikuasai oposisi. Terlebih Ketua Majelis Nasional, Juan Guaido telah mendeklarasikan dirinya sebagai presiden sementara Venezuela pada 23 Januari lalu.

Ribuan orang yang berunjuk rasa di Caracas menyatakan dukungannya terhadap Maduro. Di hadapan ribuan rakyat itu pula Maduro menyerukan soal percepatan pemilihan Majelis Nasional. Deklarasi Guaido itu adalah sebagai bentuk upaya kudeta yang disponsori Amerika Serikat (AS) dan sekutunya baik di Amerika Latin maupun Eropa.

Sementara Rusia, Meksiko, Tiongkok dan negara-negara lain mendesak agar tidak ikut campur urusan dalam negeri Venezuela. Krisis ekonomi di Venezuela dimanfaatkan kelompok oposisi bersama AS untuk menggulingkan pemerintahan Maduro.

Secara rutin, pemilihan anggota legislatif Venezuela baru akan diselenggarakan lagi pada 2020. Akan tetapi, karena sikap Guaido itu, Maduro menilai keabsahan Majelis Nasional patut dipertanyakan. Soal ini, Maduro berjanji akan berkomunikasi dengan Majelis Konstituante Venezuela. Badan ini dipilih pada 2017 yang berfungsi untuk membuat konstitusi baru.

Jika Majelis Konstituante menyetujui penawaran Maduro itu, maka kemungkinan pemilihan Majelis Nasional akan digelar pada tahun ini. Sebelumnya, Mahkamah Agung menyatakan, semua tindakan Guaido disebut melanggar hukum. Seperti dilaporkan RT, kota-kota di Venezuela nyaris setiap hari diramaikan demonstrasi baik yang pro maupun anti-pemerintah Maduro.

Pada Sabtu (2/2) lalu, misalnya, ribuan rakyat turun ke jalan-jalan ibu kota untuk memperingati 20 tahun revolusi Bolivarian sejak diluncurkan almarhum Hugo Chavez. Lautan manusia memadati Caracas. Mereka mengibarkan bendera Venezuela dan mengangkat gambar mendiang Hugo Chavez.

Di sisi lain dari ibu kota, ribuan orang berkumpul untuk mendukung Guaido. Seperti pendukung Maduro, mereka juga mengibarkan bendera Venezuela. Mereka datang untuk mendengarkan pidato Guaido. [KRG]