Presiden Venezuela Nicolas Maduro [Foto: Istimewa]

Koran Sulindo – Rakyat Venezuela diminta tetap waspada terhadap bahaya imperialisme. Itu sebabnya, Presiden Nicolas Maduro menyerukan kepada segenap komponen masyarakat wajib dan setia mempertahankan kedaulatan negara.

Salah satu komponen angkatan bersenjata itu, menurut Maduro, adalah milisi yang jumlah kini mencapai 1,6 juta orang. Kelompok milisi ini, kata Maduro, merupakan warisan Hugo Chavez yang harus disempurnakan sesuai dengan rencana awalnya.

“Kami harus membuat rencana yang sempurna sehingga milisi kelak punya persiapan matang dan tahu untuk mewujudkan misinya ketika kelak dibutuhkan dalam peperangan,” kata Maduro seperti dikutip teleSUR pada Selasa (18/12).

Dikatakan Maduro, setiap komponen di luar angkatan bersenjata wajib menjaga kedaulatan dan mempertahankan kemerdekaan. Bukan menjadi pengkhianat kotor yang menjual jiwa mereka demi dolar. Para pengkhianat, oligarki dan kaum imperialis tidak akan mampu melawan rakyat, kata Maduro.

“Di sini kami akan menjadi pemenang,” katanya.

Kepada para abdi negara, Maduro juga mengingatkan agar tetap mempertahankan pelayanannya kepada publik. Terlebih mereka merupakan target sabotase kaum oposisi untuk mengacaukan pemerintahan nasional. “Hati-hati untuk segala jenis kelompok paramiliter,” kata Maduro.

Venezuela punya sejarah perlawanan yang dikenang oleh rakyat, kata Maduro. Dan sejarah itu dicatat dalam sejarah setiap generasi para pejuang pembebasan Venezuela dan Amerika. [KRG]