Mantan sekaligus calon presiden Amerika Serikat Donald Trump dinyatakan bersalah dalam pengadilan karena menggelapkan catatan bisnis terkait pembayaran uang tutup mulut kepada bintang film dewasa Stormy Daniels. Selain mengenai uang tutup mulut, Daniels juga membeberkan ancaman yang diterimanya.
Trump kemudian terseret dalam lubang hitam kasus hukum yang menjeratnya dengan vonis melakukan 34 pelanggaran sebagaimana didakwakan oleh jaksa. Sinar politik Trump menuju pemilu 2024 kian meredup setelah dia dinyatakan bersalah.
Kasus tersebut disinyalir terkait dengan upaya Trump memenangkan pemilihan umum (Pemilu) di AS pada tahun 2016 lalu. Trump mencoba menyembunyikan perilaku menyimpangnya dengan cara membayar uang tutup mulut pada Daniels sebesar $130.000 yang disamarkan sebagai pembayaran jasa untuk pengacaranya Michael Cohen.
Stormy Daniels berusia 45 tahun memiliki nama asli Stephanie Clifford. Ia adalah bintang film dewasa dan sutradara yang pernah meraih penghargaan untuk karyanya.
Daniels juga pernah tampil di film-film Hollywood, termasuk film komedi tahun 2000-an The 40-Year-Old Virgin dan Knocked Up. Selain itu, ia aktif dalam dunia politik sebagai salah satu anggota Partai Republik sama dengan Trump.
Dalam kesaksiannya di pengadilan, Daniels membeberkan kronologi peristiwa itu secara terperinci mulai tentang hubungan seksual hingga berujung dengan pembayaran uang tutup mulut.
Saat sidang, Daniels bersaksi tentang pertemuan pertamanya dengan Trump di sebuah turnamen golf selebriti pada bulan Juli 2006. Lalu Trump memintanya untuk bergabung bersama untuk makan. Saat itu istri Trump, Melania tidak ada karena baru melahirkan. Awalnya Daniels tidak ingin menerima undangan tersebut tetapi humasnya mendorongnya untuk pergi.
Ketika tiba di suite Trump untuk makan malam di Lake Tahoe, kawasan resor antara California dan Nevada. Trump menemuinya di pintu dengan mengenakan piyama sutra.
Stormy Daniels menjelaskan ketika dia pergi ke kamar mandi dan ketika dia keluar, Trump sedang berbaring di tempat tidur hanya mengenakan celana boxer dan kaos. Lalu terjadilah perselingkuhan yang menyeret Trump kedalam kasus hukum.
Daniels mengatakan 10 tahun setelah kejadian itu tepatnya Oktober 2016 Cohen datang membayarnya sebesar $130.000 agar dia tetap diam mengenai perselingkuhannya. Ketika itu tepat sebelum pemilu tahun 2016 yang dimenangkan oleh Trump.
Ia mengaku mengambil uang itu karena dia khawatir dengan keselamatan keluarganya. Daniels mengatakan dia diancam secara hukum dan fisik untuk tetap diam. Ancaman ini terjadi tak lama setelah dia setuju untuk memberikan wawancara kepada majalah In Touch tentang dugaan perselingkuhannya.
Pada kasus Trump perbuatan melawan hukum yang dilakukan bukanlah pada pembayaran uang tutup mulut atau kompensasi. Namun jaksa penuntut fokus pada pemalsuan catatan bisnis yaitu penggantian biaya Cohen oleh Trump. Dia dituduh memalsukan catatan bisnisnya dengan mencatatkan pembayaran tersebut sebagai biaya hukum.
Transfer tersebut terjadi hanya beberapa hari sebelum pemilihan presiden. Jaksa Wilayah Alvin Bragg menuduh Trump berusaha menyembunyikan kejahatan dengan menyembunyikan informasi dari pemilih.
Pada bulan Agustus 2018, Cohen dipenjara setelah mengaku bersalah atas penggelapan pajak dan melanggar aturan keuangan kampanye, sebagian terkait dengan pembayarannya kepada Daniels dan tersangka kekasih Trump lainnya. [DES]