Ilustrasi: Listrik padam
Ilustrasi: Listrik padam

Sekitar 600 ribu pelanggan listrik PLN di wilayah Sumatera bagian selatan atau Sumbagsel mengalami pemadaman listrik pada Selasa (4/6) siang kemarin. Pemadaman yang terjadi hingga malam hari tersebut mengakibatkan aktifitas rumah tangga dan pelaku usaha terganggu.

“Listrik padam dimulai Selasa pukul 10.57 WIB di jalur transmisi Lahat-Lubuk Linggau dan ini sedang dilakukan inspeksi,” ujar General Manager PLN UID Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho, Rabu (5/6).

Untuk mencari tahu penyebab padamnya aliran listrik, pihak PLN menyusuri sekitar 90 kilometer jalur listrik yang terdiri dari 300 tower.

Dalam inspeksi, didapati bahwa pemicu pemadaman listrik akibat masalah gangguan transmisi SUTT 275 KV Linggau-Lahat selaku jaringan interkoneksi yang terhubung dengan sejumlah wilayah di Sumatera.

Akibat gangguan sistem transmisi tersebut gangguan terjadi pada sejumlah daerah di Sumatera mulai dari Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Jambi dan Bengkulu.

Langkah pemulihan segera dilakukan oleh PLN agar jaringan listrik bisa normal kembali dalam waktu singkat.

“Secara bertahap sedang dilakukan upaya penormalan, target kami bisa pulih malam ini,” papar Manajer Komunikasi & TJSL PT PLN UID Sumsel, Jambi dan Bengkulu (S2JB) Iwan Arissetyadhi, Selasa (4/6).

Menurut Iwan, normalisasi jaringan distribusi listrik tidak bisa dilakukan sekaligus untuk menjaga stabilitas pasokan dan kapasitas jaringan distribusi.

Atas kejadian tersebut, pihak PLN UID Sumsel meminta maaf dan terus berupaya melakukan pemulihan total.

“Kita gerak cepat untuk kembali menormalkan sistem, ratusan personel PLN telah diterjunkan ke lapangan guna menelusuri penyebab gangguan agar segera memulihkan kembali sistem kelistrikan yang terdampak,” jelas Iwan.

PLN UID Sumbar mempunyai dua jalur transmisi masing-masing 150 kVA dan 275 kVA. Seharusnya, dengan ketersediaan tersebut mampu mencukupi kebutuhan pelanggan. Namun, karena adanya gangguan menyebabkan ratusan ribu masyarakat terdampak pemadaman listrik. [PAR]