Kondisi Sungai Citarum. Foto: beritalingkungan.com

Koran Sulindo – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menawarkan dua teknologi guna mengatasi persoalan pencemaran sistem air yang terintegrasi di DKI Jakarta.

Kepala Balai Pengembangan Instrumentasi (BPI) LIPI Anto Tri Sugiarto mengatakan, sistem air di Jakarta saling terintegrasi, antara air tanah, sungai, waduk, dan laut sehingga konsekuensinya sungai, danau dan waduk yang tercemar akan mencemari seluruh sistem air di kota Jakarta.

“Bahaya pencemaran ini jika tidak segera diantisipasi akan menjadi bencana bagi kota Jakarta itu sendiri,” ujar Anto di Jakarta, Kamis (22/3) seperti dikutip antaranews.com.

Kondisi sungai dan danau di DKI Jakarta yang kotor dan penuh sampah menjadi kekhawatiran semua pihak. Ditambah kondisi geologis, yang terdiri dari endapan gunung api di Selatan dan endapan alluvial laut di Utara, mengakibatkan kondisi badan air yang saling berhubungan.

Air tanah di Jakarta memiliki hubungan dengan 13 sungai yang ada, serta 55 danau serta waduk (DKI Jaya, 2014) yang terhubung dengan seluruh sistem sungai ini.

Menurut Anto, agar bencana tidak terjadi, maka LIPI melakukan riset untuk memperoleh air bersih dengan berbagai cara, mulai dari teknologi biologi, fisika dan kimia secara konvensional maupun proses yang lebih canggih. Tidak dapat dipungkiri, kondisi ini membawa LIPI menjadi yang terdepan dalam pengembangan penelitian untuk sungai dan danau di Jakarta dan di Indonesia.

Anto menuturkan, danau dan waduk di Jakarta secara perlahan-lahan akan menghilang. Padahal, danau mempunyai fungsi antara lain persediaan air, PLTA, sarana irigasi, budi daya perikanan darat, sarana rekreasi dan olah raga, pengendali bencana alam, habitat tumbuhnya tumbuhan dan satwa, juga sebagai sarana penelitian, pendidikan dan transportasi.

Karenanya, LIPI menawarkan solusi untuk pemulihan danau dan sungai dengan teknologi integrated floating wetland. Teknologi ini untuk pengelolaan air tanah, danau dan sungai yang bisa dimanfaatkan sebagai solusi pengelolaan sungai dan danau yang saling berhubungan.

Selain itu, LIPI juga memiliki teknologi Nanobubble untuk pengolahan air limbah agar tidak mencemari sungai dan danau. [CHA]