Erupsi Gunung Fuego, Guatemala yang menewaskan 62 orang [Foto: Istimewa]

Koran Sulindo – Letusan Gunung Fuego di Guatemala dipastikan menewaskan sekitar 62 orang. Dari jumlah itu, 3 di antaranya merupakan anak kecil dan 1 orang adalah karyawan semacam lembaga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Sejauh ini, seperti dilaporkan teleSUR, baru 13 korban yang bisa diidentifikasi. Letusan gunung yang terjadi pada Minggu kemarin awalnya disebut menewaskan 38 orang dan bertambah menjadi 62 orang pada hari ini. Gunung tersebut berjarak 50 kilometer dari kota Guatemala.

Keterangan resmi pemerintah menyebutkan ratusan orang terluka dan setidaknya sekitar 3.100 orang telah diungsikan dan 2 juta orang terkena dampak dari erupsi gunung tersebut. Presiden Guatemala Jimmy Morales mengatakan, pihaknya sedang mempertimbangkan untuk menjadikan status darurat atas erupsi tersebut.

Sekjen lembaga PVMBG Guatemalam Sergio Cabanas mengatakan, lahar yang mengalir dari mulut gunung itu telah mengenai Desa El Rodeo. Akibatnya, sebagian orang terluka dan terbakar serta tewas. Penyelematan dan evakuasi segera dilakukan kepada orang-orang yang ada di desa itu.

Eugenia Garcia Uspatan, warga yang selamat dari panasnya lahar gunung itu mengatakan, ia dan keluarganya sudah meninggalkan rumah sebelum sungai lahar api itu menerjang desanya. Akan tetapi, 2 putri, putra dan cucu lelakinya belum ditemukan hingga saat ini.

Kepada Reuters, ia bercerita, ketika meninggalkan rumah untuk berbelanka ke sebuah toko, ia menyadari sungai lava itu turun dan mulai menerjang desanya. Mengetahui hal itu, Eugenia berlari melalui San Miguel menuju rumahnya. Ia berhasil menyelamatkan 2 anak yang masih hidu. Namun, ia gagal menyelamatkan putra dan putrinya serta cucunya.

“Mereka hilang bersama dengan seluruh keluarga saya,” kata Eugenia seperti dikutip teleSUR pada Selasa (5/6).

Sementara, Sergio Cabanas mengatakan, pihaknya masih belum bisa menjangkau desa-desa yang lain karena situasinya belum aman. Salah satu desa yang belum bisa dijangkau karena lahar gunung itu adalah La Libertad. Kemungkinan di desa tersebut juga banyak orang yang tewas. [KRG]