Penggemar musik rock sedunia berduka atas kepergian seorang legenda, Steve Harley, frontman dari band rock asal Inggris, Cockney Rebel. Hari ini, kabar duka itu disampaikan oleh keluarganya, menandai akhir dari perjalanan panjang seorang musisi yang telah menginspirasi banyak orang.
Dilansir dari BBC, Senin (18/3/2024), Harley meninggal dengan damai di rumahnya. Usia 73 tahun tak mengurangi rasa kehilangan bagi para penggemar setianya di seluruh dunia. Meskipun masih aktif dalam tur baru-baru ini, Harley telah membatalkan sejumlah jadwal konsernya untuk menjalani perawatan kanker, yang akhirnya merenggut nyawanya.
Lahir di London, Harley menetap di perbatasan Essex-Suffolk bersama istri tercintanya, Dorothy, dan dua anak, Kerr serta Greta. Keluarganya menggambarkan Harley sebagai sosok yang memancarkan gairah, kebaikan, dan kemurahan hati yang berlimpah.
Ucapan belasungkawa dari berbagai kalangan industri musik pun mengalir deras. Salah satu rekan duetnya, Mike Batt, menyatakan kehilangan besar atas sosok Harley. Mereka telah bekerja sama pada beberapa lagu, termasuk Ballerina (Prima Donna) pada 1983, dan single amal pada 1988, Whatever You Believe, di mana mereka bergabung dengan vokalis utama Yes, Jon Anderson.
Frontman dari Ultravox, Midge Ure, yang pernah memproduseri lagu Harley berjudul I Can’t Even Touch You pada 1982, mengungkapkan rasa hormatnya terhadap Harley sebagai seorang musisi sejati. Ure menambahkan bahwa lagu-lagu Harley akan terus hidup dan menginspirasi generasi berikutnya.
Kepergian Steve Harley meninggalkan kesan mendalam bagi industri musik rock. Karya-karyanya akan terus dikenang sebagai bagian tak terpisahkan dari sejarah musik rock, sementara semangatnya akan terus mengilhami para penggemar dan musisi di seluruh dunia. Semoga ia tenang di surga, sambil lagu-lagu legendarisnya tetap mengalun dalam ingatan kita. [UN]