Koran Sulindo – Larangan terhadap warga negara Indonesia (WNI) untuk mengunjungi Israel mulai 9 Juni mendatang merupakan respons atas sikap pemerintah Indonesia terhadap pembantaian rakyat Palestina di Jalur Gaza. Indonesia yang menjadi bagian Organisasi Konferensi Islam (OKI) mengecam keras sikap Israel di perbatasan Gaza yang menewaskan puluhan rakyat Palestina.
Dalam KTT OKI yang diselenggarakan secara darurat di Turki beberapa waktu lalu, Indonesia menyerukan untuk memboikot produk-produk Israel dan menangguhkan visa kunjungan warga Israel ke Indonesia. “Sikap Israel lalu membalasnya dengan kebijakan tersebut,” kata Staf Khusus Presiden Bidang Keagamaan Luar Negeri Siti Ruhaini Dzuhayatin seperti dikutip Kontan.co.id pada Jumat (1/6).
Munculnya kebijakan tersebut membuat WNI tidak bisa mengunjungi empat-tempar suci yang berada di daerah penjajahan Israel. Itu yang disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Emmanuel Nahshon beberapa waktu lalu.
Dikatakan Ruhaini, ini merupakan kali pertama Israel melarang WNI baik pribadi maupun rombongan untuk ziarah religi. Dan tentu saja larangan ini mengejutkan karena menyangkut masalah kebebasan beragama, termasuk kebebasan berziarah ke tempat-tempat suci agama. Seharusnya itu dikesampingkan dari kepentingan politik maupun kepentingan lainnya.
Seperti yang diucapkan Wakil Menteri Luar Negeri RI AM Fahir, menurut Ruhaini, kebijakan itu hanya bersifat konsuler biasa dan sementara. Apalagi dari sisi pendapatan, pemerintah Israel cukup mendapatkan devisa yang cukup berarti dari kunjungan WNI yang mencapai 40 ribu orang per tahun.
Karena itu, kata Ruhaini, semua pihak sebaiknya menyikapi kebijakan Israel itu secara proporsional. Terlebih kedua negara tidak memilii hubungan diplomatik sampai saat ini. Untuk urusan wisata khususnya wisata religi, turis Indonesia memiliki visa khusus.
Umat Islam dari berbagai negara, termasuk Indonesia acap mengunjungi Masjid Al-Aqsa yang berada di wilayah penjajahan Israel. Pun dengan umat Kristen Indonesia, juga melakukan ziarah ke Yerusalem. [KRG]