Lanjutkan Kesepakatan, AS dan Korea Utara Bertemu di Perbatasan

Amerika Serikat dan Korea Utara kembali lanjutkan pembahasan kesepakatan di perbatasan antar-Korea [Foto: Istimewa]

Koran Sulindo – Pejabat Amerika Serkat (AS) dan Republik Demokratik Rakyat Korea (Korea Utara) akan bertemu di perbatasan antar-Korea pada Minggu (15/7) untuk membahas salah satu kesepakatan pertemuan kedua pimpinan negara pada bulan lalu di Singapura. Kesepakatan itu antara lain membahas pengembalian jenazah tentara AS yang tewas ketika Perang Korea berkecamuk pada 1950 hingga 1953.

Pengembalian jenazah merupakan salah satu kesepakatan yang dicapai Presiden Donald Trump dan Kim Jong Un pada 12 Juni lalu. Mengutip kantor berita Korea Selatan Yonhap, Straits Times menuliskan, rencana pengembalian jenazah tentara AS itu juga menjadi agenda Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo ketika mengunjungi Korea Utara pada awal Juli.

Pengembalian jenazah itu disebut Pompeo menjadi bukti bahwa kedua negara mengalami kemajuan dalam membahas kesepakatan yang dibuat Trump dan Kim pada Juni lalu. Walau pada saat yang sama pejabat Korea Utara menuduh gaya Pompeo dan delegasinya seperti “gangster” yang mendesakkan kepentingannya secara sepihak terutama soal denuklirisasi.

Dikatakan Pompeo, kedua belah pihak awalnya sepakat mengadakan pembicaraan tentang sisa jenazah tentara AS itu pada Kamis lalu. Akan tetapi, nyatanya utusan Korea Utara sama sekali tidak ada yang datang ke perbatasan antara Korea Utara dan Korea Selatan. Lalu, pejabat Korea Utara mengusulkan agar pertemuan dilakukan pada Minggu.

Seperti yang diberitakan Yonhap, negosiasi kedua belah pihak telah dimulai di desa perbatasan yang masuk dalam zona demiliterisasi. Disebutkan 3 kendaraan militer AS yang mengibarkan bendera PBB menuju lokasi pertemuan pada Sabtu kemarin.

Seorang pimpinan tentara AS berpangkat jenderal dan selama ini tugas di PBB akan ditempatkan sebagai pimpinan di lokasi pertemuan. Soal laporan Yonhap ini, pejabat militer di bawah PBB tidak bisa menjawabnya walau telah ada persiapan untuk pertemuan itu.

Seperti pejaba di bawah PBB itu, juru bicara Kedutaan AS di Korea Selatan juga tidak menjelaskan mengenai informasi itu. Ditambah pula media massa Korea Utara sama sekali tidak memberitakan hal tersebut. Pasukan AS disebut telah membawa 100 peti mati untuk mengangkut sisa jenazah tentara AS yang gugur pada Perang Korea.

Pertemuan Trump dan Kim di Singapura pada Juni lalu menghasilkan kesepakatan bahwa kedua negara akan melaksanakan denuklirisasi secara lengkap di Semenanjung Korea. Namun, belum ada keterangan selanjutnya kapan kesepakatan denuklirisasi itu akan dilaksanakan. [KRG]