Ilustrasi/Antara

Koran Sulindo – Lalu lintas di depan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, lengang di hari pertama penutupan sementara. Perumda Pasar Jaya menutup tiga blok yaitu blok A, blok B, serta blok F di Pasar Tanah Abang selama satu minggu mulai hari ini hingga Minggu (5/4/2020) nanti. Penutupan itu untuk mengurangi kerumunan massa di ruang publik demi mencegah potensi penyebaran COVID-19.

Kondisi ini berbeda pada hari biasanya ketika pasar dalam kondisi beroperasi normal yang ramai dengan pengunjung dan para porter membawa barang dagangan.

Pintu-pintu gulir (rolling door) di ruko-ruko di Tanah Abang tampak seluruhnya tutup. Ruko yang biasanya penuh lalu lalang orang itu hari ini leluasa dilewati.

“Biasanya di sini macet, tapi tadi saya lewat bawa motor 40 kilometer per jam,” kata Joko, salah seorang warga yang berkunjung ke Blok G Pasar Tanah Abang yang tidak ditutup.

Menjelang Ramadan biasanya pengunjung Pasar Tanah Abang melonjak. Pengunjung tidak hanya berasal dari Jakarta melainkan dari berbagai daerah bahkan hingga mancanegara, sehingga perlu dilakukan pembatasan agar bisa memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

“Seluruh aktivitas perdagangan di pasar tersebut kita liburkan sementara, ini merupakan salah satu langkah pencegahan penyebaran COVID-19. Terkecuali di Blok G boleh berjualan khusus bahan pangan saja,” kata Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasruddin, di Jakarta, Kamis (26/3/2020).

Sebelum melakukan penutupan, Perumda Pasar Jaya mengaku sudah melakukan komunikasi terlebih dengan para pedagang.

“Kita sampaikan beberapa hal untuk adanya pengertian bersama antara para pedagang dan juga manajemen. Baik pedagang dan manajemen sepakat untuk menutup bersama area pasar hingga batas waktu tersebut,” kata Arief. [RED]