Calon presiden Prabowo Subianto berpidato di depan pendukung dalam kampanye pemilihan presiden (pilpres) tahun 2014 di Boyolali, Jawa Tengah/Adi Weda-EPA

Koran Sulindo – Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto kembali mengumandangkan puja-pujinya kepada rezim Orde Baru. Selain memaparkan keberhasilannya, Prabowo juga menyebut peran rezim tersebut kepada umat Islam.

Ia menilai ada beberapa hal positif yang dicapai rezim Orde Baru selama beberapa tahun.

Prabowo menyebut 20-25 tahun pertama dari total 32 tahun berkuasa, Orde Baru jelas-jelas menunjukkan keberhasilan.

“Di dalam Orde Baru pun, dari 32 tahun, 20-25 tahun pertama ada suatu keberhasilan untuk rakyat dan negara,” kata Prabowo saat berpidato dalam acara konsolidasi nasional Aliansi Pencerah Indonesia (API) bersama eksponen Muhammadiyah di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (3/3).

Menurut Prabowo, Orde Baru juga berperan mempermudah umat Islam.

“Bahkan kita lihat dulu, sampai Orde Baru, yang melahirkan ICMI. Orde Baru yang memungkinkan ada peranan mempermudah muslim untuk berkarya dan berkhidmat untuk berbakti di berbagai institusi yang cukup berpengaruh,” kata Prabowo.

“Kita melihat dulu pesawat terbang buatan putra putri Indonesia terbang. Dulu bangsa kita dihina, Belanda bilang kita bikin peniti saja nggak bisa, apalagi mau merdeka,” kata dia.

Lebih lanjut ia menyebut apa yang terjadi pada tahun 1998 yang mengakhir kekuasaan Orde Baru bukan sebagai krisis ekonomi. Menurut Prabowo hal tersebut tak lebih dari fenomena kekayaan Indonesia lari ke luar negeri.

“Dibilang 98 adalah krisis ekonomi, tapi saya lihat angka-angka tidak ada krisis ekonomi. Bisa dilihat di Paradoks Indonesia,” kata Prabowo menyebut judul bukunya sendiri.

Selain menyampaikan pujian, Prabowo juga kembai mengulang isu kebocoran anggaran  dan membandingkan kondisi Indonesia seperti tubuh yang sedang berdarah.

“Kalau yang dilaporkan hanya 15 juta padahal dia tambangnya 30 juta, itu kan 150 juta dolar tiap tahun satu tambang, Indonesia hilang uang,” kata Prabowo. “Itu yang saya bilang kebocoran. Itu yang saya sebut bleeding, Indonesia sedang bleeding. Indonesia sedang berdarah.”

Prabowo menyebut soal ‘pendarahan’ di Indonesia ini hanya diatasi dengan solusi jangka pendek yakni transfusi darah yang disamakan dengan utang.

“Bleeding, transfusi darah. Bleeding, transfusi darah. Jadi kita hidup sekarang dengan produksi utang, tidak dengan hasil bumi kita sendiri, tidak dengan keuntungan kita sendiri, tidak dengan tabungan kita sendiri. Ini yang harus kita hentikan, pendarahan kekayaan Indonesia,” kata Prabowo.

Orde Baru adalah sebutan generik bagi 32 tahun berturut-turut pemerintahan Soeharto di Indonesia menggantikan Orde Lama yang merujuk kepada era pemerintahan Soekarno.

Lahirnya Orde Baru diawali dengan dikeluarkannya Surat Perintah 11 Maret 1966 dan hingga 1998. Dalam jangka waktu tersebut, ekonomi Indonesia berkembang pesat meskipun hal ini terjadi bersamaan dengan praktik korupsi, kolusi dan nepotisme yang merajalela.

Selain soal KKN, pembangunan yang tak merata menimbulkan kesenjangan pembangunan antara pusat dan daerah, sebagian disebabkan karena kekayaan daerah sebagian besar disedot ke pusat dan memicu ketidakpuasan di sejumlah daerah karena kesenjangan pembangunan, terutama di Aceh dan Papua.

Selain kesenjangan pusat dan daerah, marak juga kesenjangan kesenjangan sosial yang merujuk pada perbedaan pendapatan yang tidak merata bagi si kaya dan si miskin.

Selain itu mengusung pemerintahan yang otoriter, Soeharto juga membungkam kritik sekaligus mengharamkan oposisi disamping memberlakukan pembatasan pers. Di masa itu diwarnai oleh banyak koran dan majalah yang dibredel.

Orde Baru juga tak sungkan-sungkan menggunakan kekerasan untuk menciptakan keamanan umum seperti dengan menggelar program ‘Penembakan Misterius’ atau petrus.

Seperti diketahui, Prabowo menikah dengan Siti Hediati Hariyadi, putri Presiden Soeharto pada bulan Mei 1983. Pasangan ini dikaruniai seorang anak, Ragowo Hediprasetyo.

Keduanya berpisah pada tahun 1998, tak lama setelah Orde Baru tumbang. Didiet tumbuh dan besar di Boston, Amerika Serikat, dan berprofesi sebagai seorang desainer yang berbasis di Paris, Prancis.[TGU]