Koran Sulindo – Sepanjang tahun 2016, kinerja perusahaan pelat merah PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) ternyata kurang kinclong. Akibatnya, laba bersih perusahaan berkurang 32,4% jika dibandingkan dengan perolehan laba bersih pada tahun 2015.
Dari laporan keuangan yang dikeluarkan pada Jumat lalu (17/2) dapat dilihat, laba bersih Adhi Karya tercatat Rp 313,45 miliar pada tahun 2016. Tahun 2015: Rp 463,68 miliar.
Analis Mandiri Sekuritas Gerry Harlan dalam risetntya mengungkapkan, perolehan laba bersih tersebut memiliki porsi 108% dari prediksi Mandiri Sekuritas dan 89% dari prediksi konsensus.
Yang membuat laba bersih tersebut anjlok adalah tumbuhnya beban pokok pendapatan hingga 18,23%, dari Rp 8,41 triliun menjadi Rp9,94 triliun. Itu juga diikuti peningkatan jumlah beban usaha menjadi Rp 455,97 miliar atau naik 15,29% dari Rp395,49 miliar. Yang paling besar memberi sumbangan ke beban usaha tersebut adalah beban usaha umum dan administrasi, yang sebesar Rp 433,9 miliar sepanjang tahun 2016.
Menanggapi kinerja badan usaha milik negara itu, mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli lewat akun Twitter resminya ikut berkomentar. “Preskom Fajrul Rachman ngapain aja? Kok payah amat?” tulisnya pada Sabtu malam (18/2).
“Fajrul Rachman” yang dimaksud dalam cuitan Rizal itu adalah Fadjroel Rachman. Ia adalah mantan aktivis yang diangkat menjadi Presiden Komisaris atau Komisaris Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Pada tahun 2015 lalu. [RAF]