Koran Sulindo – Klaim kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno soal bergabungnya politikus senior PDI Perjuangan Kwik Kian Gie‎ ternyata dibantah oleh mantan Kepala Bappenas itu sendiri.

Bantahan Kwik itu disampaikan politikus PDI Perjuangan Arya Bima yang juga Direktur Program Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin saat dikonfirmasi awak media terkait klaim tersebut.

“Saya sudah mengklarifikasi soal Pak Kwik yang masuk ke tim sukses Prabowo-Sandi. Beliau menyatakan bahwa ‘saya tidak masuk dalam tim sukses Pak Prabowo dan Pak Sandi’,” kata Arya Bima di Posko Cemara, Jakarta, Jumat (14/9).

Arya menuturkan, Kwik Kian Gie mengaku hanya pernah diundang sebagai narasumber dalam diskusi ekonomi.

“Dan beliau menyampaikan kapan saya diundang, gantian diskusi di Pak Jokowi dan Pak Kiai Ma’ruf Amin? Itu langsung saya yang mengklarifikasi,” kata Aria.

Sebelumnya, kepastian Kwik Kian Gie bergabung ke Timses Prabowo-Sandiaga sebagai penasehat ekonomi disampaikan Wasekjen Partai Gerindra Andre Rosiade.

“Iya sudah fix. Pak Kwik akan menjadi penasihat ekonomi Pak Prabowo,” kata Andre seperti dikutip Liputan6.com, Kamis (13/9).

Andre menyebut, Kwik Kian Gie bergabung ke dalam tim ekonomi berdasarkan permintaan langsung Prabowo. Ia menyebut sebagai ekonom senior, Kwik Kian Gie dianggap paham betul perekonomian Indonesia.

“Ini bukan soal Pak Kwik kader PDIP atau dia pernah menjadi menteri di era Bu Megawati, tapi karena kapabilitas beliau sebagai pakar ekonomi andal,” kata Andre.

Ia meyakini dengan pengalamannya sebagai menteri dan pakar ekonomi, Kwik bakal mampu memberikan masukan positif bagi pasangan Prabowo-Sandiaga Uno.

Hal itu selaras dengan komitmen Partai Gerindra yang menginginkan memiliki mempunyai program yang tajam di bidang ekonomi.

Andre menambahkan tak hanya Kwik Kian Gie, beberapa pakar ekonomi lain juga masuk dalam tim penasihat Prabowo – Sandiaga.

“Yang sudah pasti Pak Kwik Kian Gie. Untuk Rizal Ramli dan beberapa nama lain yang beredar, nanti akan diumumkan,” kata Andre. [CHA/TGU]