Koran Sulindo – Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok telah mengadakan dialog untuk meredakan ketegangan akibat “perang dagang”. Kedua negara tampaknya telah mencapai kesepakatan yang nyata untuk meredakan ketegangan akibat “perang dagang” itu sehingga AS akan melihat sesuatu yang konkret dari Tiongkok dalam 90 hari ke depan.
Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin kepada CNBC mengatakan, AS dan Tiongkok telah mengadakan diskusi yang sangat spesifik di Argentina pada Sabtu malam lalu. Diskusi itu untuk meredakan ketegangan perang dagang di antara kedua negara. Perang dagang dengan nilai miliaran dolar sehingga berdampak kepada pasar dunia selama berbulan-bulan.
Dari diskusi itu, penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow berharap, Tiongkok akan menghapus tarif masuk produk pertanian AS sebesar 25 persen. Pemerintah Tiongkok didesak segera mengambil langkah-langkah untuk itu dan menjalankan komitmennya. Dari diskusi itu, Mnuchin mengatakan, ini kali pertama ada solusi yang baik untuk mengurangi defisit perdagangan antara AS dan Tiongkok.
Setelah pembicaraan antara Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping ketika mengikuti pertemuan G20 di Argentina, AS sepakat untuk menunda penetapan tarif 25 persen terhadap barang-barang Tiongkok senilai US$ 200 miliar yang sedianya diberlakukan pada 1 Desember 2018. Saat ini tarif yang ditetapkan kepada produk Tiongkok baru 10 persen saja.
Sebagai balasan dari penundaan itu, Tiongkok akan membeli produk pertanian, energi, industri dan lain sebagainya dari AS dalam jumlah yang besar. Tentu saja keputusan tersebut mengejutkan banyak pihak, ditambah lagi Tiongkok akan mengurangi atau bahkan menghapus tarif masuk untuk produk mobil AS.
Tiongkok memang belum memastikan atas apa yang disampaikan Trump itu. Akan tetapi, Kudlow berharap Tiongkok akan menghapuskan tarif masuk terhadap produk mobil AS hingga nol persen. Tahun lalu, AS mengalami defisit perdagangan dengan Tiongkok senilai US$ 335 miliar. [KRG]