Presiden Kuba Diaz Canel dan PM Vietnam Nguyen Xuan Phuc [Foto: Istimewa]

Koran Sulindo – Pertemuan tingkat tinggi antara pemerintah Kuba dan Vietnam menghasilkan kesepakatan ekonomi di antara kedua negara. Kesepakatan itu tercapai ketika Presiden Kuba Miguel Diaz Canel bertemu dengan Presiden Vietnam Nguyen Phu Trong dalam kunjungan hari pertamanya di Hanoi.

Seperti dilaporkan teleSUR, kedua negara memperkuat hubungan ekonomi mereka dengan menandatangani kerangka kerja terkait dengan kerja sama bilateral, termasuk memasok beras ke Kuba dari 2018 hingga 2022. Juga memperkuat perjanjian hukum ekstradisi dalam hal kriminal.

“Dengan demikian, tujuan utama dari pertemuan tingkat tinggi itu telah terpenuhi. Orang-orang Kuba selalu menghormati Vietnam sebagai teman yang setia dan kami mengambil contoh berharga dari pengalaman mereka bagaimana membangun negara,” kata Diaz Canel seperti dikutip teleSUR pada Jumat (9/11).

Senada dengan itu, Trong mengatakan, Vietnam dan Kuba menegaskan untuk mempertahankan kerja sama yang erat dan menyeluruh serta memperdalam hubungan persaudaraan yang bisa dicntoh oleh negara-negara lain. Kedua pemimpin itu sadar dengan sejarah persahabatan kedua negara terutama periode 1960-an dimana mereka menjadi simbol perlawanan terhadap imperialis Amerika Serikat (AS).

Dikatakan Trong, pasar bebas tidak bisa menghancurkan sosialisme dengan sendirinya. Untuk membangun sosialisme, maka diperlukan pengembangan ekonomi pasar yang memadai dan terkendali. Vietnam merupakan mitra dagang terbesar kedua Kuba di Asia setelah Tiongkok.

Selain beras, Vietnam juga mengekspor batu bara, bahan kimia, tekstil dan elektronik ke Kuba. Kerja sama perdagangan yang mereka sepakati meningkat menjadi US$ 500 juta pada 2022 dari US$ 224,3 juta pada 2017. [KRG]