KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo

Presiden dan rombongan di Labuan Bajo (sumber foto: sindonews.com)

Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meresmikan penataan infrastruktur di tiga kawasan Labuan Bajo, NTT, pada Kamis, 14 Oktober 2021 di pusatkan di Puncak Waringin, Kec. Komodo, Kab. Manggarai Barat, NTT. Ketiga kawasan tersebut adalah: Kawasan Puncak Waringin, Kawasan Puncak Batu Cermin dan delapan ruas jalan di Labuan Bajo.

Pembangunan berbagai infrastruktur ini untuk menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata internasional. “Alhamdulillah … telah selesai dan Labuan Bajo telah siap untuk menyambut kedatangan para wisatawan”, sambut presiden.

Kawasan Puncak Waringin (0,39 ha) mulai ditata pada Agustus 2019 (selesai Maret 2021). Sedang Kawasan Puncak Batu Cermin (2,9 ha) ditata sejak Maret 2020 (selesai Maret 2021).

Penataan infrastruktur ini dikerjakan Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan. Hasilnya memuaskan, terlihat perbaikan sarana hotel, pusat suvenir, creative hub, amfiteater, plaza, citywalk, dan ruang publik lainnya. Tahun 2022 dilanjutkan memgembangkan landasan pacu bandara Labuan Bajo.

Pada pidato kenegaraan HUT RI 2015, Presiden Joko Widodo menetapkan 10 daerah tujuan wisata sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KNSP) atau dikenal sebagai “10 Bali Baru”. Labuan Bajo termasuk dalam KNSP. Tahun 2020 ada 4 dari 10 “Bali Baru” dipacu pembangunannya secara intra sektoral  dan terintegrasi. Dan Labuan Bajo termasuk yang dipacu pembangunannya.

Kini visi presiden RI tersebut sudah mulai terwujud di Labuan Bajo dan berencana menjadikan sebagai pendukung penyelenggaraan KTT G20 di Bali pada Oktober 2022. Nanti pada 2023, Indonesia akan mendapat giliran memimpin ASEAN. “Kita akan pakai untuk KTT ASEAN di 2023”, tegas presiden RI. [Iwan Kamah]