Pesawat Airbus jenis A350-1000 [Foto: Istimewa]

Koran Sulindo – Produsen pesawat terbang Airbus mendapat kontrak pesanan senilai US$ 9,2 miliar dari berbagai maskapai di Asia. Perusahaan maskapai itu menambah armada mereka untuk memenuhi lonjakan penggunaan pesawat terbang di kawasan tersebut.

Starlux Airlines, maskapai dari Taiwan, misalnya, akan membeli 12 pesawat jenis A350-1000 dan 5 jenis A350-900. Nilai kontrak pembelian kedua jenis pesawat buatan Airbus itu mencapai US$ 6 miliar, sesuai harga pasar tanpa potongan. Ada lagi Sichuan Airlines Corp yang akan membeli 10 pesawat dengan total nilai kontraknya mencapai US$ 3,2 miliar.

Di samping 2 maskapai itu, laporan Bloomberg pada Senin (16/7) menyebutkan, maskapai lainnya yang memesan pesawat dalam jumlah banyak adalah Air Asia Group Bhd. Nilai kontrak maskapai itu kepada Airbus mencapai US$ 23 miliar.

Jumlah penumpang pesawat di kawasan Asia Pasifik terus meningkat saban tahun. Menurut Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional (IATA) jumlah penumpang di kawasan ini diperkirakan akan mencapai 3,5 miliar penumpang pada 2036. Jumlah itu lebih 2 kali lipat dibandingkan perkiraan peningkatan gabungan penumpang di kawasan Amerika Utara dan Eropa.

Untuk melayani peningkatan jumlah penumpang itu, perusahaan maskapai berlomba-lomba menambah armadanya. Pesanana kepada Airbus mencapai 7.100 armada. Ini menjadi tantangan karena dikhawatirkan Airbus gagal memenuhi pesanan tersebut.

Soal pesanan Air Asia, kedua belah pihak sedang bernegosiasi untuk mencapai kesepakatan final. Maskapai penerbangan Malaysia yang merupakan pelanggan terbesar kedua Airbus ini memesan 100 pesawat jenis A321Neo. Juga memesan sekitar 34 pesawat jenis A330Neo berbadan besar.

Saham Air Asia naik 3,6% di Kuala Lumpur dan disebut kenaikan terbesar dalam 2 minggu terakhir. Pembelian A321Neo itu menjadi bukti Air Asia menjadi maskapai pertama yang menggunakannya. [KRG]