Sulindomedia – Amerika Serikat unjuk kekuatan kepada Cina. Amerika Serikat mengirim kapal-induk USS John Stennis bersama dua kapal perusak dan dua kapal pengawal ke Laut Cina Selatan. Iringan kapal perang itu kabarnya tiba di perairan yang disengketakan tersebut pada awal pekan ini. Satu kapal bendera Amerika Serikat juga berada di kawasan sana.
Seperti diketahui, Cina mengklaim hampir seluruh Laut China Selatan. Amerika Serikat pun menuduh Beijing memiliterisasi kawasan itu sambil menampik klaim negara lain terhadap beberapa bagian dari kawasan tersebut.
Ketika China memangkalkan misil darat-ke-udara di Kepulauan Paracels pada Februari lalu, Panglima Komando Pasifik Amerika Serikat Laksamana Harry Harris mengatakan jelaskan kepada Kongres Amerika Serikat bahwa Cina jelas sedang memiliterisasi laut itu. Dalam kesaksiannya di Kongres, Laksamana Harris bahkan mengatakan “orang yang tidak percaya bahwa Cina memiliterisasi laut itu adalah orang yang percaya bahwa dunia ini datar.”.
Tapi, Cina menyangkal tuduhan itu dan mengatakan justru Amerika Serikatlah yang menyebabkan ketegangan. Jika dilihat baik-baik, adalah Amerika Serikat yang mengirim kapal-induk dan kapal perang lain ke Laut China Selatan, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina. Juru bicara itu juga kemudian mengingatkan pengerahan kekuatan demikian bisa menimbulkan “salah perhitungan”..
Pejabat Armada Pasifik Amerika Serikat mengatakan, Amerika Serikat sudah puluhan tahun biasa melakukan patroli di Pasifik, termasuk di Laut Cina Selatan, dan tidak punya niat untuk mengendurkannya. Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ash Carter mengemukakan di hadapan sekelompok pasukan Amerika Serikat pada Jumat kemarin (4/3/2016) bahwa bangunnya China sebagai bangsa yang makmur itu baik, namun perilaku Cina yang agresif tidak baik. Amerika Serikat bersama banyak mitranya memandang Amerika Serikat harus menandingi dan mencegah sesuatu yang berlebihan.
Seperti diketahui, enam negara Pasifik, termasuk Vietnam dan Filipina, punya klaim teritorial di Laut Cina Selatan dan menuduh Cina menggunakan kekuatan militernya untuk menggertak kedua negara supaya mundur. Cina juga membangun pulau buatan di laut itu untuk memperkuat klaimnya. [VOA/PUR]