Koran Sulindo – Sekretaris TKN Jokowi-KH Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto, mengajak para anggota Hash House Harriers (H3) seluruh Indonesia untuk terus bergerak bersama mewujudkan kelestarian hutan seperti dikomitmenkan oleh Capres nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu disampaikan Hasto ketika mengikuti perayaan ulang tahun ke-16 Lampung Hash House Harriers sekaligus kegiatan mingguannya di Tugu Adipura Kota Bandar Lampung, Minggu (3/3/2019). Hasto hadir dalam rangkaian Safari Kebangsaan IX menyusuri Provinsi Lampung dari 1-3 Maret 2019.
H3 adalah komunitas pencinta alam sekaligus berolahraga di dalam hutan yang aktivitasnya setiap minggu mengadakan jalan sehat dengan mendaki bukit-bukit dan alam luas di sekitaran kota.
Diungkapkan Hasto, para anggota H3 punya hobi unik yang sama dengan Jokowi, yakni blusukan. Bedanya, H3 blusukan ke hutan dan gunung-gunung.
“Saya yakin para anggotanya sudah berkali-kali masuk hutan keluar hutan, naik gunung turun gunung, menjaga kelestarian alam. Selain itu ada unsur olahraganya,” kata Hasto.
Selain soal menjaga kelestarian lingkungan, kegiatan H3 juga mewujudkan prinsip mensana in corpore sano, yakni di dalam tubuh sehat terdapat jiwa yang sehat.
“Yang pasti, tak sekedar jalan-jalan sehat, namun harus punya manfaat untuk Indonesia Raya,” ujar Sekjen PDI Perjuangan itu.
Sementara Vice Master Lampung H3 Rusli Taslim mengatakan bahwa komunitasnya terdiri dari pengusaha berumur 40 tahun ke atas yang punya kecintaan kepada alam, menjaga kesehatan, dan bersosialisasi. Dengan kegiatan mingguan, mereka berjalan kaki ke wilayah terpencil.
“Minimal kita bisa memberikan kontribusi kita kepada masyarakat di sana,” kata Rusli.
Hasto mengapresiasi dan memdorong agar H3 di seluruh Indonesia, yang jumlahnya lebih dari 100 komunitas, terus beraktivitas.
“Saya sebagai TKN Jokowi-KH Ma’ruf, mengharapkan dukungan H3 melalui komunitasnya masing-masing, bergera dengan pemimpin baik yang melestarikan hutan,” kata Hasto.
Di acara itu, hadir juga Ketua DPD PDIP Lampung Sudin dan Wakil Walikota Lampung Yusuf Kohar. [CHA]
Ilustrasi/CHA