Koran Sulindo – Tidak ada yang menyangka Vatikan disebut sebagai “sarang” koleksi pornografi terhadap anak atau lazim disebut sebagai pedofilia. Itu terungkap ketika penyidik menemukan sejumlah foto dan video pemerkosaan anak di Vatikan.
Gereja Katolik berupaya menyembunyikan bukti pelecehan terhadap anak karena melibatkan pengurus gereja tingkat atas. Mengutip laporan Humansarefree.com, yournewswire.com menyebutkan, Gian Piero Milano, pejabat Vatikan untuk urusan hukum merilis sebuah laporan untuk menjawab tuduhan terhadap pengurus Gereja Katolik itu.
Berdasarkan aturan penyelidikan internal Gereja Katolik, Milano mengatakan, pihaknya tidak mempunyai kewajiban untuk menyebutkan nama-nama orang yang terlibat dalam kasus pedofilia itu. Sementara itu, juru bicara Tahta Suci, Federico Lombardi memastikan pihaknya akan terbuka dalam mengungkap praktik pedofilia yang sedang disidik kepolisian.
Dalam kesempatan itu, ia menyebutkan nama bekas Uskup Agung Josef Wesolowski yang pernah menjadi tersangka dalam kasus itu. Akan tetapi, belum sempat kasusnya dibawa ke pengadilan, Wesolowski keburu meninggal dunia pada 2008. Dari keterlibatan Wesolowski inilah polisi mengembangkan penyidikan kasus pedofilia itu.
Ketika menyelidiki kasus ini, polisi menemukan Wesolowski mengkoleksi lebih dari 100 ribu foto dan video anak-anak yang diperkosa. Ia juga diduga memperkosa anak-anak di Polandia dan Dominika. Gereja Katolik sempat menyelidiki kasus Weselowski pada 2014, namun ia berhasil lolos dari penjara karena mendapat perlindungan.
Ia rencananya akan dituntut dan dibawa ke pengadilan Vatikan. Sebelum itu, ia ditempatkan dalam sebuah rumah “perlindungan”. Namun, ia meninggal secara mendadak sebelum sempat dibawa ke pengadilan. Misterius. Korban pun menuntut keadilan atas kasus itu. Namun, Gereja Katolik nampaknya belum memenuhi tuntutan tersebut. Para korban pun mengalami frustasi.
Di Republik Dominika, Weselowski juga mendapat tuntutan hukum. Akan tetapi, pejabat Vatikan membawanya keluar dari negara tersebut sehingga lolos dari jeratan hukum. Temuan gereja atas apa yang ada di komputer Weselowski bisa digambarkan tidak sekadar membuat perut mau muntah.
Pasalnya, dalam komputernya itu ditemukan lebih dari 160 video anak laki-laki remaja yang dipaksa untuk bermasturbasi. Mereka diarahkan ke kamera, lalu satu dengan yang lainnya disuruh melakukan adegan seks.
Kemudian, di video yang sama juga ditemukan orang dewasa memperkosa anak laki-laki remaja itu. Weselowski diketahui menyimpan lebih dari 86 ribu foto pedofil. Ia lalu melindungi koleksinya itu dalam sebuah dokumen yang dilindungi dengan kata kunci.
Selain foto dan video, Weselowski diketahui telah menghapus setidaknya 45 ribu dokumentasi. Ketika bepergian ia selalu membawa komputer jinjingnya yang berisi konten pemerkosaan terhadap anak dan foto pedofilia. Selama ini baru hanya Weselowski yang disebut terlibat dan menjadi tersangka dalam kasus itu. Sedangkan identitas tersangka lainnya masih disembunyikan.
Merujuk kepada The Guardian, di samping kasus pedofilia, Vatikan disebut memerangi serangkaian kejahatan lainnya seperti perdagangan narkoba dan pencucian uang. [KRG]