Koran Sulindo – Sidang di pengadilan membongkar siapa sesungguhnya sosok predator Ruecha Tokputza, 30 tahun. Ia seorang pemangsa anak yang kejam karena merekam dalam bentuk video tentang pelecehan dan penyiksaan terhadap 11 anak laki-laki dan bayi berumur 15 bulan.
Menurut Daily Mail, aparat gabungan temasuk polisi Federal Australia pada Januari lalu berhasil menangkap Tokputza. Sejak saat itu, ia ditahan atas perintah hakim Jayanthi McGrath. Tokputza lantas disidangkan melalui video jarak jauh – dari Gunung Gambier Prison.
Dalam dokumen persidangan, Tokputza merupakan pria yang berasal dari Adelaide yang mengeksploitasi anak-anak di Australia dan Thailand demi bisnis prostitusi. Ia secara gamblang merekam dalam bentuk video penyiksaan terhadap 1 anak laki-laki dan beberapa bayi berumur 15 bulan.
Pria predator ini juga disebut menyimpan koleksi hingga 12.500 foto dan 650 video. Tokputza disebut terbuka membagikan koleksinya dengan pemangsa anak melalui sebuah aplikasi yang bisa dipesan secara online untuk menyalurkan foto dan video.
Dalam sebuah obrolan, ia mendesak seorang pria untuk mengunjungi Thailand untuk terlibat dalam adegan seksual dengan anak-anak berusia di bawah 16 tahun. Karena perilakunya itu, Tokputza pun dibandingkan dengan tokoh predator lainnya yaitu Shannon McCoole. [KRG]