Koran Sulindo – Nama-nama calon gubernur (cagub) Jawa Barat kini sudah ramai diwacanakan. Partai Golkar, misalnya, memutuskan akan mengusung Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menjadi cagub Jabar pada 2018.
Akan tetapi, untuk mengusung calon Partai Golkar harus menggandeng koalisi karena jumlah kursinya tidak cukup untuk mengusung calon sendiri. Adalah PDI Perjuangan yang menjadi sasaran koalisi Golkar. Gayung pun bersambut.
PDI Perjuangan merupakan satu-satunya partai di Jawa Barat yang mampu mengusung calon sendiri. Namun, partai ini juga nampaknya terpikat atas lobi Dedi Mulyadi. Syaratnya tentu saja pendamping Dedi harus dari partai berlambang banteng itu.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku tidak masalah dengan komposisi demikian. Apalagi itu atas kehendak rakyat. “Memang setiap partai akan mengincar posisi strategis, tapi jika rakyat menghendaki kami sebagai wakil, kami harus siap dengan itu,” kata Hasto seperti dikutip Kompas.com pada 6 Agustus lalu.
Partai mempunyai 17 kursi di DPRD Jabar. Sedangkan PDI Perjuangan mempunyai 20 kursi, jumlah yang cukup untuk mengusung calon sendiri. Selain karena jumlah kursi sebagai dasar untuk mengusung calon, menurut Hasto, tingkat elektabilitas seseorang penting untuk dipertimbangkan.
Untuk itu, PDI Perjuangan sudah menyiapkan tiga nama untuk dipasangkan dengan Deddy. Mereka adalah TB Hasanuddin, Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, anggota DPR dari PDI Perjuangan Puti Soekarnoputri dan Bupati Majalengka Sutrisno.
TB Hasanuddin jelas menolak untuk menjadi calon wakil gubernur. Sementara, Bupati Majalengka Sutrisno belum bersuara. Kemungkinannya Puti akan bersanding dengan Deddy untuk Jabar. Kemungkinan itu terlihat ketika Puti kompak bersama Deddy ketika menghadiri pawai beras perelek di ruasan jalan protokol Kabupaten Purwakarta pada pekan lalu.
Pagelaran beras perelek merupakan gotong royong mengumpulkan beras oleh warga mampu untuk dibagikan kepada orang yang tidak mampu. Pagelaran ini disebut sebagai perwujudan sila kedua dari Pancasila.
Dalam kesempatan itu, Puti memuji Dedi sebagai bupati yang menyelenggarakan kegiatan itu. Ia mengimbau pemimpin lain untuk mencontoh tindakan Dedi itu. Puti mengaku kedatangannya bertemu Dedi hanya untuk menikmati acara kebudayaan masyarakat Purwakarta tersebut.
Soal penetapan dirinya sebagai cagub, Dedi mengakuinya. Golkar, kata Dedi, telah memutuskan untuk mengusungnya sebagai cagub. [KRG]