Segudang Manfaat Kefir Untuk Kesehatan
Segudang Manfaat Kefir Untuk Kesehatan (HonestDoc)

Dalam perjuangan tugas negara, pulang dengan tangan hampa sungguh tak diinginkan. Tetapi apa mau dikata, begitulah kenyataan yang harus dialami Irina Sakharova. Wanita cantik ini terpaksa pulang karena gagal memenuhi tugas membujuk pangeran Bek-Mirza Barchorov untuk memberikan bibit kefir padanya. Dia diusir sebelum masuk jauh ke dalam istana di Pegunungan Kaukasia.

Tapi, nasib berbicara lain. Dalam perjalanan pulang, dia ditangkap oleh anak buah Pangeran Barchorov dan dibawa lagi ke istana. Bukan karena Sakharova mencuri sesuatu benda di sana, namun justru dia mencuri hati sang Pangeran. Dia memang merupakan karyawan paling cantik di perusahaan keju Blandov bersaudara, tempatnya bekerja. 

Dia dibawa kembali ke istana, karena sang Pangeran rupanya terkenang pada kecantikan parasnya, dan ingin menikahinya. Sakharova menolak dinikahi Sang Pangeran. Yang ada dalam pikirannya, bagaimana mendapatkan bibit kefir. Lha koq malah ditawari dapat pangeran, dia tak mau itu. Demikianlah seorang petugas negara yang sejati, tetap fokus pada tugasnya. 

Sakharova dengan diam-diam berhasil menghubungi orang yang menugaskannya, dan meminta agar turun tangan untuk mengakhiri kekacauan ini, hingga ditolong oleh Czar Nicholas II. Pangeran Barchorov menawarkan perhiasan, emas, dan harta, tapi ditolak Sakharova yang fokus pada penunaian tugasnya memperoleh bibit kefir. Atas perintah Czar Nicholas II dan desakan Sakharova, Pangeran Barchorov pun menyerahkan bibit kefir kepadanya.

Irina Sakharova akhirnya berhasil membawa bibit kefir ke Rusia pada tahun 1908. Mission accomplished. Pada 1973, saat berusia 85 tahun, dia menerima penghargaan dari pemerintah atas jasanya membawa kefir dengan segala manfaatnya bagi masyarakat Rusia, bahkan dunia. Kefir digunakan dengan sukses di dunia kedokteran di sana untuk penyembuhan tuberkulosis dan berbagai penyakit lainnya.

Cerita di atas menunjukkan kefir kaya akan sejarah misterius. Antara lain siapa penerima pertama bibit kefir tersebut. Di Scientific American bahkan disebutkan, bibit kefir itu berasal dari Rasulullah Muhammad Saw, namun diberikan kepada pemuka Kristen Ortodoks di pegunungan Kaukasia. Dan sudah dikenal, kefir memang berasal dari wilayah utara Pegunungan Kaukasia, yang rahasianya dijaga ketat warga setempat. 

Hingga sampai awal abad ke-20, ketika dua dokter Rusia ingin mengetahuinya. Mereka mendorong dua bersaudara pemilik perusahaan keju Blandov mendapatkan beberapa butir kefir. Taktiknya, menggoda Pangeran Barchorov dengan seorang wanita cantik Irina Sakharova sebagaimana cerita di atas. Untunglah, kefir sekarang tersedia untuk semua orang yang ingin memanfaatkannya.

Kefir adalah probiotik alami kuat yang dibuat dengan menuangkan susu ke bibit (atau kultur) kefir. Campuran ini kemudian dibiarkan terfermentasi selama sekitar 24 jam, di mana ia akan berubah menjadi semacam yogurt yang encer dan terasa kecut. Susu sapi, kambing, domba, susu unta, dan bahkan air, umumnya digunakan di seluruh dunia, untuk membuat kefir.

Dari laman BBC-GoodFood, mungkin bisa diketahui lebih banyak, bukan mengenai cerita asal muasalnya, tetapi bagaimana keadaannya sekarang dan bagaimana memanfaatkannya. Sebuah laman BBC-GoodFood menceritakan bagaimana membuat sendiri kefir, dan juga hal-hal lain yang berkenaan dengan kefir. 

Syarat mutlak yang harus dipenuhi tentu saja memiliki bibit kefir. Harus pula tersedia susu segar alami. Penggunaan whole milk yang sudah dipasteurisasi tidak disarankan. Mungkin ini yang agak sulit dipenuhi oleh mereka yang tinggal di kota besar, dan akan lebih mudah diperoleh mereka yang tinggal di area dekat pusat pemerahan sapi. Tapi susu UHT masih bisa dipakai. 

Lama Alodokter menyebut kefir merupakan susu yang difermentasi. Minuman yang mirip dengan yoghurt ini menjadi populer karena diklaim mendatangkan lebih banyak manfaat kesehatan dibandingkan susu biasa. Yang menjadikannya lebih bersahabat adalah susu kefir dapat dikonsumsi penderita intoleransi laktosa.

Secangkir susu kefir diklaim mengandung kurang lebih 12 gram protein, 15 gram karbohidrat, 2 gram lemak, dan 130 kalori. Tak hanya itu, susu kefir juga diperkaya dengan vitamin A, vitamin B, vitamin D, serta berbagai mineral, seperti kalsium, fosfor, kalium, dan magnesium.

Dengan beragam kandungan nutrisi tersebut, susu kefir dipercaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, di antaranya:

Mencegah infeksi: Susu kefir mengandung salah satu jenis probiotik yang disebut Lactobacillus kefiri. Menurut beberapa penelitian, probiotik ini mampu menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi, seperti Salmonella, Helicobacter pylori, dan E. coli.

Meningkatkan kesehatan tulang: Salah satu kandungan nutrisi yang banyak terdapat pada susu kefir adalah kalsium. Kalsium merupakan nutrisi yang berperan penting terhadap kesehatan tulang. Mencukupi asupan kalsium harian akan menjauhkan risiko osteoporosis. Kebaikan lainnya adalah susu kefir juga diperkaya vitamin K yang diyakini ampuh meningkatkan metabolisme kalsium sekaligus memperkuat tulang.

Mampu mengatasi masalah pencernaan: Minum susu kefir ketika mengalami masalah pencernaan mungkin dapat meredakan keluhan yang Anda rasakan. Probiotik yang terkandung dalam susu kefir dipercaya dapat mengembalikan keseimbangan bakteri baik yang menjaga kesehatan usus. Susu kefir juga mengandung antioksidan dan anti radang yang dapat membantu pemulihan kondisi saluran cerna.

Aman untuk penderita intoleransi laktosa: Probiotik atau bakteri baik yang ada di dalam susu kefir mencerna laktosa sebagai salah satu sumber energinya. Karena itu, kandungan gula laktosa pada susu kefir lebih sedikit dibanding susu biasa. Hal ini membuat orang yang menderita intoleransi laktosa cocok untuk mengkonsumsi susu kefir.

Mengandung lebih banyak probiotik dibanding yogurt: Probiotik merupakan nutrisi yang berguna untuk menjaga kesehatan saluran cerna. Tak hanya itu, probiotik juga dipercaya berperan terhadap kesehatan mental dan menjaga berat badan. Bahkan, susu kefir diyakini mengandung probiotik yang lebih banyak dan berkualitas dibandingkan yoghurt.

Mengurangi risiko kanker: Suatu penelitian mengemukakan bahwa susu kefir mengandung zat yang dapat mencegah pertumbuhan sel kanker. Cara kerjanya adalah dengan merangsang dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. [AT]