Koran Sulindo – “Terus terang ini masih misteri,” kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat (4/8). Pernyataan Bambang itu merupakan jawaban atas penyebab melemahnya daya beli masyarakat.

Kendati demikian, menurut Bambang, pemerintah melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki daya beli masyarakat, antara lain melalui penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat, meski distribusi bantuan tersebut memiliki kendala tersendiri, mulai dari keterlambatan penyaluran sampai dengan tidak tepat sasaran.

Presiden Joko Widodo pun telah memanggil para pemangku kepentingan untuk menyelesaikan persoalan ini. “Presiden memanggil 18 menteri, bagaimana kita mengatasi daya beli. Apakah dorong belanja atau yang lainnya?” ujar Bambang.

Namun, Bambang sendiri tak melihat adanya penurunan daya beli di kalangan masyarakat. Apalagi, data Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menunjukan adanya pertumbuhan Pajak Pertambahan Nilai yang cukup signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. “Faktanya, PPN naik. Saya tahu betul, karena itu menggambarkan transaksi. Saya yakin PPN tumbuh bukan karena ekspor, tapi karena ada transaksi,” tuturnya.