Kisah George Eastman Penemu Kodak Film

George Eastman (foto: eastman.org)

Suluh Indonesia – George Eastman lahir di Waterville, New York sebagai anak bungsu dari George Washington Eastman dan Maria Eastman (née Kilbourn), di lahan pertanian seluas 10 hektar yang dibeli orang tuanya pada tahun 1849. Dia memiliki dua kakak perempuan , Ellen Maria dan Katie. Disebagian besar waktunya George belajar sendiri di rumah, meskipun akhirnya ia mengikuti sekolah swasta di Rochester setelah usia delapan tahun.

Pada awal 1840-an ayahnya telah memulai sekolah bisnis, Eastman Commercial College di Rochester, New York. Kota ini menjadi salah satu “boomtown” pertama di Amerika Serikat, berdasarkan industrialisasi yang berkembang cepat.  Ketika kesehatan ayahnya mulai memburuk, keluarga tersebut meninggalkan pertanian dan pindah ke Rochester pada tahun 1860. Ayahnya meninggal karena gangguan otak pada Mei 1862. Untuk bertahan hidup dan membiayai sekolah George, ibunya mendirikan asrama.

George tidak bisa mengenyam pendidikan tinggi. Di umur 14 tahun ia mesti bekerja membantu keuangan keluarga juga membantu pembiayaan saudara perempuannya yang terkena polio. Pekerjaan pertamanya adalah sebagai pembawa pesan di perusahaan asuransi.

Putri kedua Eastman, Katie, mengidap polio saat muda dan meninggal pada akhir tahun 1870 ketika George berusia 15 tahun. George muda pun meninggalkan sekolah lebih awal dan mulai bekerja untuk membantu menghidupi keluarga. Ketika George mulai sukses dengan bisnis fotografinya, dia bersumpah untuk membalas budi ibunya atas kesulitan yang dialami dalam membesarkannya.
Pada tahun 1884, George mematenkan film pertama dalam bentuk gulungan; dia mengutak-atik di rumah untuk mengembangkannya. Pada tahun 1888, ia berhasil mengembangkan kamera Kodak (“Kodak” merupakan kata yang diciptakan oleh George), yang merupakan kamera pertama yang dirancang untuk menggunakan film gulung.

Ia juga menciptakan slogan iklan, “You press the button, we do the restyang dengan cepat menjadi populer di kalangan pelanggan.  Pada tahun 1889 ia pertama kali menawarkan stok film, dan pada tahun 1896 menjadi pemasok utama stok film internasional. Ia mendirikan perusahaannya dengan nama Eastman Kodak, pada tahun 1892.  Ketika stok film menjadi standar, Eastman terus memimpin dalam inovasi. Penyempurnaan dalam stok film berwarna berlanjut setelah kematiannya.

Namun dalam dua tahun terakhir hidupnyanya, George mengalami rasa sakit yang luar biasa yang disebabkan oleh kelainan yang terjadi pada tulang belakangnya. Pada tanggal 14 Maret 1932, di usia 78, George Eastman menembak dirinya sendiri dan meninggalkan catatan yang berbunyi, “Untuk teman-temanku : pekerjaanku sudah selesai. Mengapa harus menunggu?.” [NoE]

Baca juga