Koran Sulindo – Kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terbakar pada Senin dini hari ini. Kebakaran masih berlangsung ketika berita ini disiarkan.
Kilang VI Balongan adalah kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero). Kegiatan bisnis utama di kilang ini adalah mengolah minyak mentah dari Duri dan Minas menjadi produk-produk bahan bakar minyak, non BBM dan Petrokimia.
Kilang ini mulai beroperasi pada 1994 dan terletak di Indramayu, Jawa Barat atau sekitar 200 km arah timur Jakarta.
Api yang melalap kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan di Kabupaten Indramayu ini. Bahkan api terlihat dari jarak sejauh lima kilometer.
“Dari sini kelihatan banget apinya besar,” kata Suci, warga Indramayu, kepada wartawan melalui telepon, Senin (29/3).
Jarak tempat tinggal Suci ke kawasan kilang minyak milik Pertamina VI Balongan adalah sekitar 5 kilometer. Meskipun sejauh ini api terlihat membumbung tinggi.
“Kalau dari sini jarak memang jauh, tapi api kelihatan,” kata Suci.
Warga lainnya bernama Dedi menuturkan hal yang sama bahwa kawasan kilang minyak mengeluarkan api dan suara cukup keras.
“Iya benar dari sini kelihatan, memang benar itu kawasan RU VI Balongan,” kata dia lewat telepon.
Dari video yang beredar di grup sosial media kondisi lokasi RU VI Balongan terbakar hebat sampai memaksa warga sekitar keluar rumah.
Kebakaran kilang Balongan ini masih terus ditangani oleh tim keselamatan kerja. Kilang Pertamina Balongan yang terbakar itu ada pada tangki T-301G.
“Api berkobar mulai sekitar pukul 00.45 WIB dini hari,” kata Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya.
Kendati demikian, Ifki mengungkapkan hingga saat ini penyebab kebakaran belum diketahui. tim HSSE Kilang Pertamina Balongan masih fokus melakukan pemadaman api di kilang yang berlokasi di Desa Balongan, Kabupaten Indramayu ini.
Penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti, namun pada saat kejadian sedang turun hujan deras disertai petir. Saat ini juga tengah dilakukan normal shutdown untuk pengendalian arus minyak dan mencegah perluasan kebakaran.
Pertamina telah menyiapkan tempat untuk evakuasi dan pengungsian sementara bagi warga sekitar di GOR Perumahan Bumi Patra dan Pendomo Kabupaten Indramayu.
Pertamina meminta warga sekitar untuk tetap tenang, dan menjauh dari lokasi kebakaran.
Saat insiden terjadi, ada 4 warga yang tengah melintas sehingga mengalami luka bakar dan langsung dirujuk untuk perawatan intensive di RSUD Indramayu. Saat ini dilakukan juga pemblokiran jalan menuju sekitar lokasi kejadian, dibantu oleh TNI.
Dengan adanya insiden ini, Pertamina memastikan bahwa pasokan BBM ke masyarakat tidak terganggu dan saat ini masih berjalan normal. [Wis]