Koran Sulindo – Ketua DPD Partai Demokrat (PD) Provinsi Maluku Utara, Hendrata Theis, menyatakan dukungannya kepada Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin. Ia mengaku dukungan itu tak bisa ditahannya, karena arus kuat masyarakat di bawah memang mendukung kelanjutan pemerintahan Jokowi untuk 1 periode lagi.
Sebagai Ketua PD Maluku Utara, Hendrata mengatakan dirinya melihat Jokowi memang harus memimpin 1 periode lagi. Sebab membangun itu tak cukup hanya lima tahun.
“Tujuan kita mencari pemimpin yang terbaik, bukan sekadar yang baik tapi yang terbaik. Banyak pekerjaan beliau yang harus diteruskan. Karena itu kami nyatakan sikap mendukung sepenuhnya agar beliau memimpin untuk 5 tahun lagi,” kata Hendrata, kepada wartawan di Rumah Aspirasi, Jalan Proklamasi, Jakarta, Minggu (3/2/2019).
Ditanya bagaimana dengan SBY, Ketua Umum PD yang mendukung penuh Prabowo-Sandi?
“Saya memiliki Ketum, senior kami Pak SBY. Saya yakin Pak SBY berjiwa besar. Sikap politik saya ini demi Indonesia. Berbeda sikap politik tapi kita punya hak menyampaikan sikap politik. Sikap berbeda tapi punya tujuan untuk Indonesia lebih baik. ,” jawab Hendrata.
“Bagi saya sikap hati masyarakat itu lebih penting, seorang pemimpin tidak berarti tanpa rakyatnya. Oleh karena itu ketika rakyatnya lebih memilih untuk memiliki dukungan tersebut (ke Jokowi, red), saya harus mendukung rakyat saya. Oleh karena itu saya menyatakan sikap dengan jelas bahwa saya mendukung Bapak Jokowi,” kata Hendrata.
Karena itu pula, dirinya takkan mengundurkan diri sebagai pengurus PD ketika menyatakan dukungan kepada Jokowi. Sebab dengan mendukung Jokowi, dirinya merasa sama sekali tak mengecilkan PD. Justru tindakannya malah berkontribusi kepada PD.
Apakah mendukung Jokowi bisa mendongkrak elektabilitas PD? “Sangat, sangat pasti. Kenapa? Karena kita tidak bisa menabrak arus dari bawah yang begitu. Karena program beliau menyentuh sampai ke sendi-sendi masyarakat. Seperti Dana Desa, Program Indonesia Terang yang langsung dirasakan infrastrukturnya. Kita tak bisa memungkiri hal tersebut. Ini merupakan sebuah tugas yang menyadarkan kita sebagai para pemimpin bahwa beliau sudah melakukan di jalan yang benar,” kata Hendrata. [CHA]