Dukungan rakyat Catalonia terhadap deklarasi kemerdekaan dari Spanyol [Foto: Istimewa]

Koran Sulindo – Catalonia menjadi sorotan dunia setelah parlemen negara tersebut mendeklarasikan kemerdekaannya dari Spanyol pada 27 Oktober lalu. Deklarasi kemerdekaan ini merupakan tindak lanjut dari hasil referendum dimana 90 persen dari 2,26 juta orang memilih merdeka dari Spanyol.

Jumlah itu mewakil sekitar 42,3 persen dari pemilih Catalonia yang mencapai 5,34 juta. Referendum secara hukum bisa diartikan sebagai meminta restu masyarakat dalam menentukan nasib sendiri. Dan itu yang dilakukan parlemen Catalonia ketika ingin merdeka dari Spanyol.

Kendati, sebagian besar penduduknya menginginkan kemerdekaan, pemerintah Spanyol segera bertindak dan mengambil alih pemerintahan Catalonia. Perdana Menteri Mariano Rajoy pun langsung membubarkan parlemen Catalonia. Rajoy juga memecat Presiden Catalonia Carles Puigdemont beserta wakil serta kabinetnya.

Kepala Kepolisian Catalonia Mossos d’Esquadra juga termasuk yang diberhentikan. Pemecatan itu lalu diumumkan ke media massa pada Sabtu lalu. Untuk memulihkan keadaan, Rajoy menyerukan pemilihan lokal pada 21 Desember 2017.

Kisah represif Rajoy – yang didukung Kerajaan Spanyol – beserta aparatnya itu mengingatkan rakyat Catalonia pada diktator Jenderal Fransisco Franco. Seperti yang dituliskan situs History, pada 30 Oktober sekitar 86 tahun lalu, keluarga Kerajaan Spanyol terutama kakek Raja Felipe VI pernah dipaksa ke pengasingan oleh Jenderal Franco. Itu setelah Spanyol dinyatakan sebagai negara berbentuk Republik.

Akan tetapi, ketika Franco mulai sakit-sakitan, kakek Felipe yang bernama Juan Carlos kembali ke Spanyol pada 1955 atas undangan diktator tersebut. Ia menerima pendidikan militer dan menyatakan kesetiaannya kepada Franco. Kemudian, pada 1969, Franco resmi menunjuk Juan Carlos sebagai penggantinya.

Setelah kematian Franco pada 1975, dua hari kemudian Juan Carlos didapuk menjadi raja. Segera setelah itu, ia memulai transisi dari kediktatoran menuju demokrasi. Namun, melihat situasi terkini di Catalonia, akankah Kerajaan Spanyol mengembalikan negeri itu kepada kediktatotran? [KRG]