Koran Sulindo – Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh menegaskan KTP elektronik yang tercecer di Salabenda, Bogor, Jawa Barat sudah tuntas.

Menurut Zudan, sebenarnya penyelesaian masalah tersebut langsung diselesaikan hari itu juga.

“Persoalan KTP yang tercecer itu sudah selesai hari itu juga, sejak pukul 12.30 WIB tercecernya, jam 13.00 WIB itu sudah rapi masuk ke mobil kembali,” kata Zudan seperti, Rabu (30/5) seperti dikutip antaranews.com.

Zudan menyebutkan masalah e-KTP tercecer itu menjadi ramai karena pemberitan media dan segala dampaknya.

“Isu-isu dengan gorengan politik itulah yang jadi hangat, itukan bumbu penyedapnya,” kata dia.

Menurut Zudan, isu tersebut mengatakan e-KTP yang tercecer untuk pemenangan Pilkada, pemenangan Pileg, dan Pilpres sehingga menimbulkan kecurigaan. “Kecurigaan inilah yang kami tepis karena tidak mungkin,” kata Zudan.

Untuk menepis kecurigaan tersebut dan membuktikan bahwa e-KTP yang sudah tidak berlaku lagi akan dimusnahkan secara fungsi terlebih dahulu sebelum dibawa ke gudang pemusnahan.

Selama ini e-KTP yang tidak berfungsi tersebut dimusnahkan di gudang penyimpanan, dengan adanya kejadian ini seluruh daerah diinstruksikan untuk memotong KTP yang sudah tidak dipakai sebelum dikirim ke gudang.

“Jadi tidak perlu ada kecurigaan, karena kita ini bekerja dengan standar dan tidak boleh melanggar kode etik,” kata dia.

Ia menjelaskan, pemotongan e-KTP yang sudah tidak terpakai lagi dilakukan di daerah masing-masing sebelum dikirim ke gudang. Instruksi ini telah disampaikan ke seluruh Dukcapil di Indonesia.

“Seluruh Indonesia kita instruksikan untuk melakukan pemotongan KTP yang tidak dipakai lagi, jadi fungsinya tidak disalahgunakan lagi,” kata Zudan.

Kasus e-KTP yang tercecer di Jl Raya Salabenda, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (26/5) menuai kehebohan publik setelah viral di media sosial.

Spekulasi sabotase, penyalahgunaan KTP untuk kepentingan politik, hingga hoaks KTP elektronik dibuat di China menimbulkan kegaduhan tersendiri.

Ribuan e-KTP tersebut terjatuh dari sebuah truk engkel yang tengah melintas dari arah Kayumanis Kota Bogor menuju Parung.

Dari hasil penyelidikan Polres Bogor, dipastikan bahwa e-KTP yang tercecer tidak ada unsur pidana dan murni kelalaian dari ekspedisi. (CHA/TGU)