Ilustrasi: Pasien DBD dirawat di Rumah Sakit - RRI
Ilustrasi: Pasien DBD dirawat di Rumah Sakit - RRI

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi momok yang menakutkan. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan catatan mengenai peningkatan jumlah kematian akibat DBDsepanjang awal tahun 2024.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, berdasarkan update data DBD sejak awal tahun sampai minggu ke-18 Tahun 2024 terdapat jumlah kasus DBD sebanyak 91.269 kasus.

“Jumlah kasus DBD hingga minggu ke-18 ada 91.269 kasus dan jumlah kematian DBD yakni 641 kematian,” kata Nadia.

Data ini menunjukkan angka kematian hampir tiga kali lipat periode yang sama pada tahun sebelumnya. Adapun, pada periode yang sama di minggu 18 tahun 2023, jumlah kasus DBD sebanyak 29.822 kasus dengan kematian sebanyak 227 kematian.

Melihat temuan kasus positif dan kematian akibat DBD di Indonesia, Nadia mengimbau agar pemerintah daerah setempat terus mengedukasi masyarakat soal program menguras, mengubur, menutup sumber air atau 3M.

“Risiko untuk tertular atau sakit DBD pada dewasa itu sama seperti anak-anak, tapi untuk menjadi gejala berat itu orang dewasa jauh lebih kecil kemungkinannya dibandingkan anak-anak,” ujarnya.

Lebih lanjut, Nadia menyampaikan pasien DBD di Indonesia paling banyak didominasi anak-anak rentang usia lima hingga 14 tahun. Namun risiko tertular dan sakit DBD juga terjadi pada masyarakat usia dewasa.

Nadia menjelaskan, baik anak-anak maupun orang dewasa memiliki risiko yang sama. Namun, orang dewasa memiliki risiko gejala berat yang lebih kecil.

Adapun mengenai sebaran kasus, ada 5 kabupaten/kota dengan kasus tertinggi tahun 2024 antara lain, Kota Bandung (3468 kasus), Kabupaten Tangerang (2540 kasus), Kota Bogor (1942 kasus), Kabupaten Bandung Barat (1903 kasus), dan Kota Kendari (1659 kasus).

Lalu, 5 Kabupaten/kota kematian DBD tertinggi Tahun 2024 antara lain, Kabupaten Bandung (29 kematian) Kabupaten Klaten (22 kematian), Kabupaten Jepara (21 kematian), Kabupaten Subang (20 kematian), dan Kota Bekasi (19 kematian).

Kemenkes mengimbau masyarakat tetap waspada. Bila demam segera ke fasilitas kesehatan untuk memastikan apakah demamnya DBD atau tidak. Serta pastikan ketersediaan alat-alat dan pengobatan DBD tersedia. [DES]