Koran Sulindo – Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyayangkan pernyataan Novel Baswedan tentang adanya keterlibatan petinggi Polri dalam kasusnya. Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu disiram air keras yang membuat kedua matanya terluka, hampir 2 bulan lalu.
“Kalau seandainya tidak ada buktinya, tentu saya menyayangkan karena institusi kepolisian jadi negatif pandangannya di kepolisian. Dan dalam internal kepolisian pun bisa curiga mencurigai. Saya selaku Kapolri tentu tidak mengharapkan itu terjadi,” kata Tito di Mabes Polri, Jumat (16/6).
Kapolri akan mengirimkan tim penyidik ke rumah sakit di Singapura. Selain itu Ia mengatakan Senin (20/6) nanti akan mendatangi KPK, selain terkait pernyataan Novel juga mengenai koordinasi perkembangan kasus penganiayaan penyidik senior KPK itu.
Sebelumnya, Novel mengatakan kepada wartawan majalah Time menerima informasi adanya keterlibatan petinggi Polri.
“Sebenarnya saya sudah menerima informasi bahwa seorang jenderal polisi seorang pejabat polisi tingkat atas telah terlibat. Awalnya, saya mengatakan informasi itu bisa saja salah. Namun kini, ketika telah 2 bulan berlalu dan kasus tersebut belum juga terpecahkan, saya katakan, perasaan terhadap informasi itu bisa saja benar,” kata Novel kepada Time seperti dilansir situs time.com, Selasa (13/6). [YMA]