Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat berada di Desa Bulang, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, saat menghadiri acara peluncuran Gugus Tugas Polri dalam mendukung ketahanan pangan. (Dok. Ist)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat berada di Desa Bulang, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, saat menghadiri acara peluncuran Gugus Tugas Polri dalam mendukung ketahanan pangan. (Dok. Ist)

Pembentukan Gugus Tugas khusus yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo demi mendukung program ketahanan pangan yang tertuang dalam Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka.

Kapolri mengatakan Gugus Tugas tersebut dibentuk secara khusus sebagai bentuk dukungan Polri berkaitan dengan program swasembada pangan.

Dalam keterangan tertulis pada Rabu (20/11) beliau menyatakan:

”Gugus Tugas Polri ini diluncurkan guna mendukung misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto mengenai swasembada pangan,” kata Kapolri.

Kapolri juga menjelaskan terkait pimpinan yang akan menangani hal ini, dan Gugus Tugas ini akan dipimpin oleh Inspektur Pegawasan Umum (Irwasum) Polri Irjen Dedi Prasetyo. Dirinya juga menyatakan terkait pelaksanaan Gugus Tugas ini dimana Polri akan bekerja sama dengan TNI hingga kementerian terkait seperti Kemendes.

Selain itu Kapolri juga mengatakan akan ada dua program khusus yang menjadi program Gugus Tugas Polri.

Pertama, Gugus Tugas akan berperan dalam program pekarangan lahan bergizi.

Ia menegaskan nantinya anggota Bhabinkamtibmas yang ada di seluruh wilayah akan membantu masyarakat agar dapat memanfaatkan pekarangan menjadi lahan produktif.

”Sampai dengan saat ini di 34 wilayah Polda terdapat 7.471 pekarangan yang siap dialihfungsikan menjadi lahan produktif,” ungkapnya.

Kedua, Kapolri juga mengatakan Gugus Tugas Polri akan menggandeng kelompok tani dan sukarelawan dalam menjalankan program pemanfaatan lahan produktif ini.

”Saat ini terdapat lahan tidur seluas 13.217 hektar yang tersebar diseluruh Indonesia dan siap digunakan sebagai lokasi pertanian, peternakan, dan perikanan,” pungkasnya. [IQT]