Ilustrasi

Koran Sulindo – Kapolri Jenderal Tito Karnavian tidak menampik citra Polri di Korps Lalulintas (Korlantas) masih perlu diperbaiki. Hal itu diungkapkan pada Hari Jadi Korlantas ke-62, di Lapangan NTMC Polri, Cawang, Jakarta, Jumat (22/9).

“Masih banyak problem yang menggelantung, seperti pritt djigo. Bahkan ada tokoh yang bilang kerja instansi anu mirip Polantas (polisi lalulintas), ngumpet di balik pohon ada pelanggaran langsung nongol,” kata Tito.

Menurut Tito, Korlantas yang dulu hanya unit di daerah ke depan perlu memperbaiki citra ke arah positif. Sebab, Polantas sudah menjadi bagian kehidupan masyarakat.

“Ada organisasi yang muncul setelah beberapa tahun hilang, karena tidak diterima publik misalnya. Survive Korlantas ini karena peranannya dalam kehidupan masyarakat,” katanya.

Perubahan citra Polri dapat diperbaiki melalui inovasi-inovasi. Seperti salah satu fungsi yang ada di bawah Korlantas yakni Traffic Management Centre (TMC). Tito memuji produk TMC, yaitu National Traffic Management Centre (NTMC) yang bisa bekerja sama dengan stasiun televisi dalam memberikan perkembangan situasi lalulintas.

“TMC Jakarta sudah memecahkan rekor follower Twitter, hampir 7 juta follower se-Indonesia. Artinya satu, orang butuh tahu perkembangan lalin. Kedua mereka mengakui keberadaan fungsi Polantas dan mereka merasakan ada manfaatnya,” puji Tito.

Begitu juga di Direktorat Registrasi dan Identifikasi (Regident) Korlantas yang sudah melakukan inovasi berupa tilang elektronik dan pelayanan Samsat online. Tito menekankan pentingnya sinergitas dengan kementerian dan lembaga serta LSM untuk menciptakan keamanan, ketertiban, keselamatan dan kelancaran berlalulintas.

Tidak lupa Tito menitipkan visinya yaitu Profesional, Modern dan Terpercaya (Promoter) kepada Korlantas Polri. Jangan sampai istilah ‘pritt djigo’ itu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap rendahnya kepercayaan publik kepada Polri.

“Citra negatif 1 petugas lantas bisa berimbas ke 432.000 anggota polri lain. Sebaliknya, jika 1 anggota Polri berbuat baik, saya minta dari bidang lantas juga memperbaiki. Mulai dari gaji anggota, perilaku anggota dan sebagainya,” kata Tito.

Korlantas

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Korlantas Polri Irjen Royke Lumowa memaparkan sejumlah program yang telah dilaksanakan oleh pihaknya, mulai dari pembuatan SIM online dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor daring (BPKB online), e-samsat, hingga e-tilang.

Korlantas juga akan melakukan program pengaturan kecepatan kendaraan bermotor melalui Integrated Road Safety Management System (IRSMS). Keberhasilan lainnya, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang telah dikumpulkan mencapai Rp5,8 triliun, hingga Agustus 2017.

Menurutnya, PNBP akan melampaui target mencapai 127 persen pada akhir tahun ini.

“Sumbangsih lalulintas untuk PNBP Polri mencapai 99 persen. Korlantas Polri dan jajaran perlu meningkatkan diri, terutama pada 2018, lingkupnya tidak lari dari Promoter,” kata Royke. [YMA]