Kapal tradisional tenggelam di perairan Makassar, 13 orang tewas [Foto: Istimewa]

Koran Sulindo – Tenggelamnya kapal tradisionla yang mengangkut puluhan penumpang di perairan Makassar menyisakan duka yang mendalam. Sebanyak 13 orang dinyatakan tewas dalam peristiwa itu. Dan sekitar 24 orang berhasil diselamatkan.

Kabid Humas Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Dicky Sondani mengatakan, kapal yang tenggelam itu terjadi sekitar pukul 13.00 waktu Indonesia bagian tengah. Lokasinya di perairan Makassar. Kapal, kata Dicky, menuju Pulau Barrang Lompo. Untuk saat ini, kata Dicky, jumlah korban mencapai 13 orang.

Sementara itu, Kepala Posko Harian Dirjen Perhubungan Laut Muhammad Syaiful mengatakan, kapal motor itu bernama Arista. Pihaknya masih belum memiliki informasi yang detail lantaran Kementerian Perhubungan masih mencari dokumen kapal tersebut.

Muhammad Syaiful mengakui agak sulit mendapatkan dokumen berisi daftar muatan atau manifes kapal dari pusat pelayaran. Pasalnya, kapal tersebut merupakan milik perorangan bukan perusahaan. “Kami masih mencarinya,” kata Muhammad Syaiful seperti dikutip CNN Indonesia pada Rabu (13/6).

Kapal Arista disebut mengangkut sekitar 51 penumpang dari Pelabuhan Paotere menuju Pulau Barrang Lompo. Kapal tenggelam berjarak sekitar 5 mil dari pelabuhan wilayah perairan Selat Makassar. Sementara ini, 13 penumpang dinyatakan tewas dan 38 penumpang berhasil diselamatkan. [KRG]